Kabar Kalimantan, Banjarmasin – Jabalnur, seoarang sopir taksi online Go-Car terkejut lantaran nyaris ketipu saat bermakud mengambil penumpang di Bandara Syamsudin Noor. Ia kepincut mengambil penumpang di bandara setelah melihat seseorang memesan jemputan lewat aplikasi Go-Car.
Beruntung, Jabalnur tanggap bahwa si pemesanan itu seorang sopir taksi konvensional yang mangkal di Bandara Syamsudin Noor. “Sehabis saya antar penumpang ke bandara, langsung ada order masuk lagi mas. Tapi setelah saya cek, ternyata itu supir taksi bandara, mas,” kata Jabal seraya memperlihatkan order yang dibatalkan, Sabtu (22/7/2017).
Apabila nekad menghampiri si pemesan, ia khawatir akan ditahan dan sulit mengambil order penumpang lain. Dia tidak mempersoalkan larangan mengambil penumpang di bandara. Tapi, Jabalnur keberatan atas regulasi itu bila diterapkan di dalam kota. Toh, di tengah ancaman, Jabalnur tetap memberikan pelayanan sebaiknya kepada pelanggan.
“Sebab dengan ada jasa berbasi online, banyak masyarakat yang merasa sangat terbantu. Sebulan lebih saya gabung di Go-Car, banyak penumpang yang terbantu,” kata Jabalnur. Walaupun melayani penumpang berbasis aplikasi, ia menolak disebut driver taksi online. “Lebih suka disebut penyedia jasa online.”
Ia mengklaim punya buku panduan bagaimana melayani penumpang. “Kalau misalnya saya menolak order sebanyak tiga kali, kami kena sanksi dari perusahaan,” ia berkata.
Muhammad Rizal Khalqi