KabarKalimantan, Banjarmasin – Kepolisian Resor Kota Banjarmasin meringkus sepasang penjual narkoba jenis sabu sekira pukul 19.00 Wita, Senin (11/9/2017). Kedua pelaku bernama Muamar Khadafi (33) dan Siti Marhamah (31).
Polisi menciduk keduanya di Komplek Bumi Permai Raya, RT 31, Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur. Muamar Kadafi tinggal di Komplek Karya Mandiri, Jalan Ahmad Yani kilometer 5,5, Kecamatan Banjarmasin Timur. Adapun Siti Marhamah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Komplek Bumi Permai Raya 1, RT 31, Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur.
Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti dua paket besar sabu seberat 49,45 gram, timbangan digital, dan beberapa lembar plastik klip.
Kasat Narkoba Polresta Banjarmasin, Komisaris Herry Purwanto, mengatakan kedua pelaku mengaku diperintah oleh seorang narapidana yang masih mendekam di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Temuan ini jelas membutikan narapinda masih bisa mengendalikan bisnis narkoba dari balik jeruji besi.
Kepala Polresta Banjarmasin, Komisaris Besar Anjar Wicaksana, menguatkan temuan itu karena telah mengantongi nama si pemilik barang haram. “Hasil pengembangan dari tertangkapnya dua pelaku. Bukti-bukti merujuk pada satu orang napi yang masih mendekam dalam penjara,” kata Kombes Anjar Wicaksana, Selasa (12/9/2017).
Menurut Anjar, pelaku mengedarkan sabu atas perintah seorang napi berinisial H di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin.
Ditemui terpisah, seorang bekas narapidan narkoba berinisial BN (26) mengakui mengendalikan bisnis narkoba justru lebih aman dari balik jeruji besi lembaga pemasyarakat. Sebab, kata BN, polisi tak bakal mencurigai aktivitas narapidana. Agar lebih aman, ia berkongsi dengan memberi uang pelicin ke petugas sipir.
“Kalau dari dalam, kita tidak mungkin ditangkap, yang penting bisa-bisa kita aja lagi ngasih petugas,” ujar BN, yang kini kabarnya kembali mendekam di Lapas Teluk Dalam.
Melalui bisnis narkoba dari penjara itu, BN bertekad membeli rumah dan mobil. “Saya saking nyamannya ngontrol dari dalam, sampai mau masuk terus kalau belum mimpi saya punya mobil tercapai,” kata BN.
EDDY KHAIRUDDIN