Cerita Pencarian Jejak 6 Korban Nelayan di Selat Sulawesi

Korban tewas mengambang di perairan sebelah utara Pulau Masalima, Sulbar. Redkal.com/ Ardiansyah

KabarKalimantan, Kotabaru – Setengah hari menyusuri Selat Sulawesi, Kapal Angkatan Laut Kalambau baru sandar di perairan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan ketika hari sudah beranjak tengah malam, Kamis (16/11/2017). Mereka tim gabungan penyelamat yang terdiri atas TNI AL, KPLP Kotabaru, dan Basarnas.

Bertolak dari Lanal Kotabaru, Kalimantan Selatan, tim menyusuri Selat Sulawesi dalam misi pencarian enam korban nelayan asal Jawa Tengah yang tenggelam pada Senin dini hari (13/11/2017). KabarKalimantan ikut dalam pencarian dengan menumpang KAL Kalambau hingga buang sauh di perairan Pangkep.

Bacaan Lainnya

Komandan KAL Kalambau Lanal Kotabaru Kapten Laut (P) Dwi Sulistyo, mengerakan Basarnas, KPLP Kotabaru, dan bantuan nelayan saat proses pencarian. Selama pencarian korban, gelombang Selat Sulawesi cenderung tenang.

Empat hari setelah peristiwa itu, tim mulai mendapati satu jenazah dari enam nelayan yang hilang. Tubuh jenazah itu ditemukan di sebelah utara perairan Pulau Masalima, Sulawesi Barat, yang berjarak 10 mil dari titik tenggelamnya KM Makmur Rezeki. Belum diketahui nama identitas satu korban tewas tersebut.

Satu mayat ini ditemukan oleh nelayan bernama Aripuddin (27) yang sedang memancing ikan di sebelah utara Masalima. Aripuddin melihat ada sesosok mayat mengapung. Ia pun bergegas memacu perahunya ke daratan untuk menghubungi ketua dusun setempat dan Basarnas.

Informasi itu cepat direspons KAL Kalambau. Tim gabungan langsung meluncur ke lokasi penemuan satu jenazah. Pantauan KabarKalimantan, kondisi korban sudah membengkak dan mengapung. Jumat (17/11/2017) pukul 08.00 wita, tubuh jenazah dievakuasi ke lambung KAL Kalambau.

Bertolak dari perairan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sejak 4 November lalu, para nelayan menumpang KM Makmur Rejeki. Tenggelamnya kapal itu membuat enam ABK hilang, satu tewas, dan 18 orang lainnya selamat. Temuan satu mayat pada Jumat ini menambah daftar korban tewas. Alhasil, masih ada lima nelayan hilang yang belum ditemukan.

ARDIANSYAH

Pos terkait