Orangtua Murid Keluhkan Sitem Zonasi yang Tak Sesuai

KabarKalimantan, Banjarmasin – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di tingkat SMPN di Banjarmasin dinilai masih belum berjalan lancar. Setelah pendaftaran ditutup, Rabu (4/7), masih ada saja masalah muncul.

Seperti yang dialami Lia Susanti, warga Jalan Simpang Adhyaksa, RT 26 No 55, Kelurahan Sungai Miai. Dia merasa sistem zonasi yang diterapkan di SMPN 24 tempat anaknya mendaftar tidak sesuai.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, anaknya Rafli Pratama terpental keluar dari seleksi, digeser peserta lain yang memiliki tempat tinggal lebih jauh. Sedangkan untuk sistem zonasi kali ini jarak merupakan nilai utama sebelum prestasi dan nilai kelulusan.

Kejadian ini tentu saja menjadi pertanyaan baginya. Sistem zonasi seperti apa yang sebenarnya berlaku. Lia mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin untuk mempertanyakan hal tersebut.

“Jadi bagaimana sih sistem zonasi ini. Kok yang jauh bisa masuk sedangkan kami yang dekat digugurkan. Saya cuma mencari keadilan ke sini, saya merasa dirugikan,” ucap Lia.

Namun sayangnya sejak pukul 12.00 Wita hingga sore dia belum mendapatkan jawaban dari pihak Disdik Banjarmasin. Alasannya para petinggi sedang melakukan rapat. “Saya sudah bolak balik. Kemarin ke sini lalu, disuruh mendatangi sekolah. Di sekolah disuruh lagi ke sini. Saya jadi bingung,” keluhnya.

Dia menceritakan, Rafli anaknya masuk di zona 4. Jarak tempat tinggal dengan sekolah 912 meter alias tidak sampai satu kilometer. Sedangkan sepengetahuannya ada pendaftar yang lebih dari 1 kilo meter juga dimasukan sekolah dalam zona tersebut. “Saya tahu karena ada beberapa pendaftar teman anak saya waktu sekolah dulu. Otomatis di zona itu persaingan semakin ketat,” ujarnya.

Dia berharap, mendapat penjelasan dari Disdik terkait persoalan ini.  “Kalau ke sekolah lain ya makin jauh. Sedang anak saya ke sekolah hanya naik sepeda,” katanya.

M Syahbani

 

Pos terkait