Harga Daging Ayam Potong di Kotabaru Alami Kenaikan, Ini Penyebabnya

KabarKalimantan, Kotabaru – Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum mereda secara tak langsung berdampak pada sektor perekonomian. Bahkan, harga daging ayam potong di wilayah Kabupaten Kotabaru mengalami kenaikan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Kemeriahan 17-an Masih Berlangsung di Desa Semayap

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotabaru Hairudin mengungkapkan, kenaikan harga ayam potong tersebut dipicu oleh kurangnya daya beli masyarakat.

“Dengan lesunya daya beli masyarakat itu, maka perusahaan kemitraan ayam broiler di Kabupaten Tanah Laut maupun Banjarbaru mengurangi chick ini (pemasukan DOC broiler untuk dipelihara). Sehingga mengakibatkan berkurangnya produksi DOC,” ucap Hairuddin kepada Redkal.com, Kamis (9/7/2020).

Dijelaskannha, pengurangan chick in oleh perusahaan/perusahaan kemitraan mulai terjadi pada sejak April-Mei lalu. Sehingga berdampak pada ketersediaan ayam siap potong. “Pengurangan DOC dari perusahaan Hatchery itu juga berpengaruh pada ketersediaan DOC, dan berpengaruh juga pada jumlah populasi ayam dan produksi,” jelasnya.

Baca Juga :   Lomba Memasak Meriahkan Expo Harjad Kotabaru

Saat ini, lanjut Hairuddin, produksi DOC perusahaan Hatchery belum normal, sehingga membuat tidak seimbangnya supply dan demand.

Sementara itu, Kasi Produksi dan Pakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kotabaru Teguh Arief Rahman menambahkan, pihak perusahaan-perusahaan kemitraan masih melihat atau mempelajari serapan pasar dibandingkan sebelum adanya Covid-19.

Baca Juga :   "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21"

“Bila kondisi pasar dan daya beli masyarakat kembali bagus, tentu pihak perusahaan kemitraan akan kembali menormalkan jumlah chick in. Dan, harga tingkat konsumen bisa kembali ke tingkat yang sewajarnya,” pungkasnya.

Reporter: Ardiansyah
Editor: Suhaimi Hidayat
Penanggungjawab: M Ridha

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.