KabarKalimantan, Banjarmasin – Pembelajaran tatap muka di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarmasin telah dilaksanakan. Beberapa sekolah pun menerapkan Prokes dengan ketat.
Seperti di SDN Seberang Mesjid 1 dan SDN Inklusi Benua Anyar 4 Banjarmasin. Sekolah ini juga menyediakan tempa cuci tangan, hand sanitizer dan masker bagi siswa siswinya.
“Alhamdulillah dari pantauan kami di lapangan, beberapa sekolah sudah menerapkan Prokes dengan baik. Kedua sekolah ini sudah memenuhi standar. Termasuk tempat cuci tangan bagi siswanya,” kata Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Norlatifah, Jum’at (26/3/2020).
Jarak bangku siswa yang melaksanakan pembelajaran tatap muka dinilai Norlatifah juga cukup baik. Namun yang lebih ditekankan terkait Prokes dalam pembelajaran tatap muka.
“Apalagi saat masuk kelas, mereka kan harus cuci tangan dulu. Jangan sampai berdesakan saling mendahului. Begitupun saat pulang. Dan juga ketersediaan masker di sekolah,” ingat politikus Golkar ini.
Sementara Kepala Sekolah SDN Seberang Mesjid 1 Nana Lestari mengakui, pihaknya telah menerapkan Prokes sesuai dengan anjuran pemerintah setempat. “Tentunya kami juga melakukan pengukuran suhu tubuh siswa. Di dalam kelas juga tidak diperkenankan melepas masker,” ujarnya.
Sama halnya dengan SDN Inklusi Benua Anyar 4 Banjarmasin. Mereka melakukan pengawasan bagi siswa dengan ketat. Tidak hanya di luar kelas, di dalam kelas pun tersedia tempat cuci tangan.
“Sekolah kami telah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Tidak hanya itu kami juga memberikan masker kain dan medis bagi siswa. Itu menggunakan dana BOS,” ujar Kepsek SDN Inklusi Benua Anyar 4 Banjarmasin, Suneyah.
Reporter: Smara Aqdimul Azmi
Editor: Suhaimi Hidayat
Penanggungjawab: M Ridha