KabarKalimantan, Marabahan – Menteri lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melalui Ditjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati turut menghadiri acara puncak peringatan Hari Jadi Batola ke-62 di Lapangan 5 Desember, Marabahan, Selasa (4/1/2022).
Pada kesempatan itu, Rosa Vivien mengungkapkan persoalan isu lingkungan yang semakin komplek. Ia pun berharap peran pemerintah daerah menanggapi isu lingkungan itu, agar jangan dijadikan penghambat dalam upaya meningkatkan ekonomi daerah.
“Namun harus menjadi salah satu pilar utama yang kokoh bersama-sama dengan pilar utama lainya seperti pilar sosial, pilar ekonomi untuk menuju pembangunan berkelanjutan dalam mengatasi limbah dan sampah,” ujarnya.
Vivien juga mengucapkan terimakasih atas segala inisiatif dan pekerjaan yang baik dari Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup yang sedang gencar turut menerapkan sirkular ekonomi.
“Sirkular ekonomi ini mampu menambah nilai tambah ekonomi dan juga dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang berkontribusi pada pembangunan,” tuturnya.
Di peringatan Harjad Kabupaten Batola ini, ia juga mengaku sangat terpesona dengan festival daur ulang yang ditampilkan masyarakat Bumi Ije Jela dan berharap hal itu bisa ditingkatkan lagi.
Vivien juga sangat mengapresiasi terkait Barito Kuala yang punya bank sampah. Karena menurut catatan informasi pengelolaan sampah nasional, ujarnya, ada 94 ton sampah perhari. Sementara lenanganan dan pengurangannya sudah 75 persen dan masih ada 24 persen yang belum tertangani.
Untuk itu, Vivien mengharapkan agar TP-PKK baik itu provinsi maupun kabupaten untuk turut andil mengatasi permasalahan persampahan ini. Sebab menurutnya, kaum hawa juga termasuk penggerak utama untuk pengelolaan sampah.
“Para ibu adalah ratu dalam rumah tangga, maka PKK adalah tumpuan untuk pengelolaan sampah untuk lingkungan yang baik,” katanya.
Dikatakannya, Batola yang saat ini telah memiliki 57 unit bank sampah dan 2 bank sampah induk sebenarnya akan diberikan penghargaan Adipura.
“Namun, berhubung kondisi masih masa pandemi Covid-19, maka masih belum kita berikan. Kita berharap Batola bisa mendapatkan kembali Adipura itu,” pungkasnya.
Mahmud Shalihin