KabarKalimantan, Banjarmasin – Ada banyak perumpamaan dalam mengartikan waktu. Hal itu menunjukkan bahwa waktu itu benar-benar berharga.
Misalnya, untuk yang mencintai dunia, mereka menganggap waktu adalah uang. Ada pula yang menganggap waktu adalah emas.
Anggapan tersebut menggambarkan mengartikan bahwa sebuah kesempatan tak kan bisa terulang kembali.
Namun apapun itu, waktu merupakan hal yang sangat indah, nikmat dan karunia Allah Subhanahu Wa Ta’Ala yang diberikan kepada setiap umat manusia dan wajib disyukuri.
Terkait dengan berharganya waktu tersebut, Komunitas Sedekah Beras Banjarmasin pun menggagas gerakan berbagi jam dinding yang diberikan ke masjid, mushalla, surau, langgar, panti asuhan mau pun tempat-tempat wisata religi yang ada di Banjarmasin.
Bukan tanpa alasan, Ketua Komunitas Sedekah Beras Banjarmasin Muhammad Mustakim menekankan, gerakan berbagi jam dinding untuk tempat-tempat ibadah tersebut untuk mengingatkan waktu shalat.
“Ada 100 jam dinding yang kita bagikan. Gerakan ini digagas sebelum Hari Raya Idhul Adha kemarin dan selesai di pekan pertama bulan Agustus ini,” katanya, Selasa (9/8/2022).
Ia berharap, jam dinding yang dibagikan hingga tempat-tempat ibadah di pinggiran Kota Banjarmasin tersebut dapat menjadi alat pengingat waktu shalat yang merupakan kewajiban umat Muslim.
“Mudah-mudahan, dapat berguna bagi yang menerimanya. Dan untuk yang berdonasi, semoga mendapatkan pahala jariyah,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Acim ini pun mengaku sangat senang Gerakan berbagi 100 jam dinding ini disambut antusias para penerimanya.
Ibnu Haderiani