Cara Guru Memperoleh Pengetahuan yang Diperlukan

Oleh: Herianti S.Pd.I

Guru Agama Islam di SD Negeri Kersik Putih

WALAUPUN ilmu mengenai pengajaran dan pembelajaran terus berkembang, belum tentu para guru menguasai ilmu tersebut. Hal ini disebabkan oleh keragaman karakter dan kualitas program-program pendidikan guru dan oleh kenyataan bahwa sebagian kecil pengajar terjun ke dunia mengajar tanpa menempuh pendidikan guru sama sekali. Sebagian besar guru memang terjun ke dunia pendidikan melalui jalur dengan berbekal ijazah sarjana pendidikan, akan tetapi kini semakin banyak guru baru terjun ke dunia pendidikan melalui jalur lain dengan persiapan yang sangat beragam, dari yang sangat baik hingga nihil. Lebih jauh lagi dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak guru direkrut dengan melalui proses akreditasi yang tidak ditangani dengan serius dan tanpa menjalani persiapan pendidikan guru formal apapun.

Pada masa sekarang lebih dari lima belas persen guru baru terjun ke dunia mengajar melalui jalur alternatif, jalur apapun yang ditempuh jenis dan kualitas pendidikan yang dimiliki guru sangat beragam. Pengetahuan dan keterampilan para guru baru sebelum mereka mengikuti pelatihan juga beragam. Beberapa diantaranya menguasai materi ajar tetapi kurang memahami karakteristik anak serta kurang paham mengenai kurikulum dan dunia sekolah. Sebagian yang lain tahu persis tentang perkembangan anak tetapi tidak menguasai materi ajar dan tidak tepat cara mengajarnya atau cara mengelola kelas dengan baik.

Baca Juga :   Stress dan Cara Mengatasinya

Ada juga calon guru yang memiliki pengalaman mengajar anak-anak atau remaja selama bertahun-tahun di luar diluar lingkungan sekolah, misalnya mengajar di kursus-kursus, organisasi pemuda dan sebagainya. Banyak pula calon guru yang berlatar belakang pendidikan guru dan memiliki pengetahuan mendalam yang relevan dengan pengajaran dan pembelajaran tetapi tidak memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup agar mereka dapat mengalihkan ilmu kepada anak didiknya dengan baik. Sebagian yang lain memiliki kepekaan yang baik mengenai cara menyajikan informasi kepada siswa sehingga cara mengajar mereka memudahkan siswa dalam menyerap ilmu atau materi yang diajarkan. Tetapi kurang terampil dalam menangani siswa yang memiliki cara belajar yang berbeda, menangani siswa yang penguasaan ilmunya jauh tertinggal atau siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Baca Juga :   Pembelajaran Jarak Jauh Saat Pandemi untuk Siswa SD Kelas Rendah

Bagaimana kita bisa membuat program-program dan lingkungan belajar yang bisa menjamin bahwa berbagai kelompok calon guru tersebut akan mengembangkan ilmu, keterampilan, dan karakter mengajar yang membuat mereka berhasil dalam belajar mengajar dengan semua anak yang mereka ajar? Ilmu dan keterampilan apa saja yang menjadi prasyarat mengajar dikelas? Aspek belajar untuk mengajar apakah yang bisa diperoleh dalam profesi mengajar apabila pengalaman guru baru dibentuk secara tepat? Tidak disangsikan lagi bahwa diperlukan berbagai program kesarjanaan yang mendukung ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh para tenaga pengajar baru yang berbeda-beda. Tidak ada satupun pendekatan tunggal yang dapat memenuhi kebutuhan calon guru secara optimal. Akan tetapi kesemuanya harus menjamin bahwa calon guru memahami dasar-dasar calon guru, memahami dasar-dasar pembelajaran, perkembangan dunia pendidikan yang semakin maju dan modern, kurikulum dan pengajaran yang berpusat pada siswa dan tahun ini acuannya menuju pembelajaran merdeka belajar berpusat pada siswa.

Baca Juga :   Sifat Dasar Kepemimpinan Dapat Dikembangkan Sejak Dini

Ketika calon guru tetap belajar selama mereka menjalani profesi mereka melalui praktik mengajar atau latihan mengajar, mereka sebaiknya diawasi oleh guru senior yang berpengalaman yang dapat mendampingi guru baru untuk mengarahkan dan membantu saat harus membuat keputusan dalam hal pengembangan kurikulum merdeka belajar, pengajaran, kebutuhan masing-masing siswa serta berusaha menjadi panutan baik bagi siswanya untuk di teladani. Persoalan guru lainnya adalah di kurikulum merdeka belajar ini guru wajib menjadi panutan menuntun mengarahkan siswanya mendampingi segala aktifitas sesuai materi yang disuguhkan tetapi semua kegiatan belajar mengajar wajib berpusat pada siswa, diupayakan agar pembelajaran berjalan dengan menyenangkan kondusif inovatif tetap berpusat pada siswa.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.