Bupati Noormiliyani Dukung Program Sertifikat Tanah Nelayan

KabarKalimantan, Marabahan – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS menyerahkan Sertifikat Atas Tanah (Sehat) kepada para nelayan di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Jumat (2/9/2022).

Terdapat 17 bidang yang diserahkan meliputi 14 penerima sertifikat atas tanah Program Kementerian Kelautan dan Perikanan hasil kerjasama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan BPN Batola ini.

Di acara yang berlangsung di Aula Selidah Setdakab Batola ini juga diserahkan beberapa unit Bantuan Alat Penangkapan Ikan (API) bagi nelayan yang lolos administrasi tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) di wilayah Desa Bantuil Kecamatan Cerbon.

Sebenarnya target penyerahan sertifikat Sehat Nelayan berjumlah 50 bidang. Namun karena sesuatu hal sehingga baru terealisasi 17 bidang yang meliputi 14 penerima sertifikat hak atas tanah.

Baca Juga :   Upacara Kehormatan Malam Renungan Suci Terasa Sakral

Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS menyatakan tidak mengetahui permasalahan dan kendala dari program sertifikat hak atas tanah nelayan ini. Untuk itu ia mengharapkan penjelasan dari Lurah Ulu Benteng dan Lurah Marabahan Kota nantinya.

“Terus terang saya tidak mengetahui ini. Sekiranya diberitahu mungkin bisa dijembatani dengan pihak BPK,” ucapnya.

Terkait dengan Program Sehat Nelayan, Noormiliyani menyatakan, Pemkab Barito Kuala terus mendukung program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan menggandeng Kementerian Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini.

Menurut Noormiliyani, sertifikat atas tanah nelayan merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui penataan/legalisasi aset dan penggunaan pemanfaatan aset sebagai modal pengembangan usaha nelayan.

Program Sehat Nelayan, terang mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, ini untuk memberikan kepastian hukum atas kepemilikan lahan agar mudah memperoleh akses modal usaha dengan memanfaatkan sertifikat/aset sebagai agunan.

Baca Juga :   Desa Wisata Kanoko Anjir Muara dan Pulau Curiak Jadi Destinasi Wisata Unggulan Batola

Pemkab Batola melalui DKPP dan BPN, sebut bupati satu-satunya wanita di Kalsel, ini telah melakukan pendampingan program sertifikat ini dengan harapan nelayan dan pelaku usaha penangkapan ikan skala kecil memperoleh modal usaha dengan menjadikan sertifikat sebagai agunan pinjaman perbankan dan sumber pembiayaan lainnya untuk kegiatan usaha penangkapan ikan.

Kepala BPN Barito Kuala, Diah Sulistiyati SH MH menyatakan, penyerahan hak sertifikat atas tanah dan alat penangkapan ikan ini merupakan program hasil tahun lalu. Ia berharap program ini bisa berkelanjutan agar sertifikat hak atas tanah bagi nelayan yang diserahkan bisa ditingkatkan di tahun-tahun berikut.

Baca Juga :   Tak Masuk Kawasan Strategis di Musrenbangprov, Pemkab Batola Tetap akan Berjuang

Agar realisasi penyerahan bisa meningkat, Diah mengharapkan, bantuan dan dukungan Pemkab Batola melalui DKPP untuk lebih menggiatkan lagi Program Sehat Nelayan.

“Dengan kehadiran bupati di acara ini tentunya memberi semangat bagi kami untuk lebih meningkatkan program Sehat Nelayan ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Barito Kuala DR Ir Rahmanuddin MS menerangkan, untuk Program Sehat Nelayan di Tahun 2021 nelayan yang mendapatkan program terdapat di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Kecamatan dengan target yang diinginkan 50 bidang namun terealisasi hanya 17 bidang lantaran terdapat beberapa kendala di tingkat desa dan kelurahan.

Terkait bantuan alat penangkapan ikan di Desa Bantuil Kecamatan Cerbon, Rahmanuddin mengutarakan, hanya diberikan kepada beberapa orang yang dinilai memenuhi ketentuan.

Mahmud Shalihin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.