Kendalikan Inflasi Pasca Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Dinas Perindagkop Kotabaru Gelar Pasar Murah

KabarKalimantan, Kotabaru – Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi sejak beberapa hari lalu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Kotabaru mengambil langkah cepat dengan mengelar kegiatan pasar murah, Kamis (8/9/2022).

Pasar murah yang digelar di halaman Pasar Limbur Raya tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan H Birhasani, Kepala Dinas Perindagkop Kotabaru H Hardani, Plt Kepala Dinas Kominfo Kotabaru Gusti A Wakhid, seluruh Forkopinda Kotabaru, perwakilan perusahaan SDO dan Kepala BI Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan H Birhasani mengatakan, kegiatan pasar murah ini sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi daerah pasca ditetapkannya kenaikan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga :   Satgas TMMD 105 Ajarkan Wawasan Kebangsaan di SDN Subur Makmur

“Jadi, kita berupaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya dengan cara menjual kebutuhan pokok yang harganya yang lebih murah dari harga di pasaran,” ucapnya.

Birhasani mengatakan, berbagai kebutuhan pokok yang dijual di sini, terutama bahan-bahan yang saat ini menjadi pendorong inflasi di Kabupaten Kotabaru seperti telur, daging ayam, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, beras, gas LPG 3 Kg dan lainnya.

“Selain itu, ada juga barang lainnya seperti gula pasir, tepung serta keperluan dapur lainnya,” ucapnya.

Baca Juga :   PSMTI Kotabaru Miliki Pemimpin Baru

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad menambahkan, kegiatan pasar murah ini sebagai bentuk upaya menangani inflasi di Kabupaten Kotabaru, sesuai dengan arahan Presiden RI dan Mendagri, serta Menteri Perekonomian.

“Yang menjadi dampak inflasi di Kabupaten Kotabaru yaitu, cabai, telur dan ikan. Kita nanti berkomunikasi dengan para distributor, untuk memastikan kalau itu memang dampak dari pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah nanti akan mensubsidi biaya transportasi melalui dana BLT anggaran tidak terduga. “Itu yang akan kita lakukan agar harga dari petani yang sudah dibeli pedagang tetap aman dan tidak berdampak dengan kenaikan harga BBM bersubsidi,” jelasnya.

Baca Juga :   Chairil Anwar Laksanakan Reses Tahap III di Kecamatan Pulau Laut Barat

Sedangkan Kepala Dinas Perindagkop Kotabaru H Hardani mengatakan, pihaknya melakukan langkah-langkah pengawasan dengan mengefektifkan satgas pangan untuk menghindari adanya penumpukan-penumpukan bahan kebutuhan pokok.

“Kemudian juga kita mendorong kerja sama antar daerah sesuai arahan Kemendagri dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pokok. Akan tetapi sampai saat ini untuk kebutuhan bahan pokok kita seperti telor, gula pasir beras dan lainnya masih tersedia dengan baik dan masih tercukupi sampai satu bulan ke depan,” jelas Hardani.

Ardiansyah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.