KabarKalimantan, Marabahan – Katanya bulan Safar bulan penuh kesialan karena Allah banyak menurunkan bala. Hal itu banyak yang menyakini sehingga banyak yang takut melakukan hal-hal tertentu termasuk salah satunya melakukan pernikahan.
Penceramah Habib Rifky Alaydrus saat mengisi Tabligh Akbar di Mesjid Agung Al-Anwar, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis (8/9/2022) malam, menyatakan, bulan Safar bukan berarti untuk ditakut-takuti. Justru setiap orang hendaknya makin taat dan mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak amal ibadah.
“Mungkin cara seperti ini yang dilakukan Allah agar setiap hamba mendekatkan diri kepada-Nya,” tuturnya di depan ribuan jemaah yang memadati mesjid terbesar di Kota Marabahan ini.
Selain melaksanakan amal ibadah, lanjut penceramah yang bernama lengkap Habib Abdullah Rifky Alaydrus, itu adalah bersyukur. Seorang hamba hendaknya bersyukur terhadap rezki, kesehatan dan segala kenikmatan termasuk diberikannya anak dan isteri yang diberikan Allah.
“Kemarin kita dilanda wabah Covid-19 dan sekarang alhamdulillah telah berakhir. Untuk itu kita wajib bersyukur termasuk diberikannya rezeki, kesehatan, dan keluarga seperti isteri atau suami dan anak-anak yang shaleh dan shalehah,” ujarnya.
Habib Rifky menyatakan insan yang paling bersyukur kepada Allah adalah Nabiyuna Muhammad saw. Terhadap isteri dan anak-anak nabi sangat menyayangi. Kepada sang isteri Siti Aisyah Rasulullah saw memanggil dengan panggilan sangat romantis yaitu humaira.
Apa yang dilakukan Rasulullah ini, sebut murid dari Habib Quraish Al-Baharun ini, selain sebagai gambaran untuk senantiasa berkasihsayang terhadap pasangan suami isteri juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah agar kehidupan rumah tangga dilimpahkan keberkahan.
Ia menyatakan, setiap umat tentunya mengharapkan keberkahan. Sedangkan keberkahan yang paling besar diberikan Allah dengan kelahiran junjungan Nabi Muhammad.
Melaksanakan peringatan maulid, sebut habib, merupakan salah satu wujud kecintaan dan penghormatan terhadap junjungan yang sangat memberikan keberkahan.
“Ketika tiba bulan maulid maka hendaknya gembirakan hati untuk menyambut bulan yang disyukurkan Allah serta memperbanyak membaca shalawat,” ajak habib agar ketika mati dalam keadaan husnul khatimah serta ketika roh dicabut disaksikan oleh Nabi Muhammad.
Dalam tausyiahnya habib juga memberikan adab dan tata krama suami isteri agar terjalin keharmonisan dan kasih sayang dalam rumah tangga.
Selain menyinggung tentang bulan Safar, syukur, peringatan maulid, dan kematian, Habib Abdullah Rifky Alaydrus juga memberikan sejumlah amaliyah kepada para jemaah. Diantaranya habib mengijazahkan shalawat untuk mempermudah rezeki yang dibaca 10 kali baik subuh maupun ashar. Shalawatnya itu “Ya Robbi sholli ‘ala Muhammad, waftah minal khoiri kulla mughla.”
Sebelumnya, Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas kesediaan Habib Rifky Alaydrus mengisi tausyiah di kegiatan Tabligh Akbar setiap bulan selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor.
Ia menyatakan, tausyiah setiap bulan ini mungkin masih tersisa 1 kali dan rencananya akan diisi shalawatan bersama Habib Syekh dari Solo pada 20 November nanti.
“Kegiatan shalawatan bersama Habib Syekh nanti mungkin kegiatan terakhir kami mengingat pada 4 November 2022 nanti masa jabatan saya bersama Wabup Rahmadian Noor telah berakhir,” tutup Noormiliyani.
Mahmud Shalihin