KabarKalimantan, Marabahan – Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Kuala Diah Sulistyati menyerahkan 252 sertifikat Barang Milik Daerah (BMD) kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Batola Suyud Sugiono,di BBC Cafe, Kamis (20/10/2022).
Diterangkan Diah sebenarnya target kami di 2022 ini dari 454 aset BMD yang didaftarkan dan 252 sertifikat telah berhasil diselesaikan, masih ada 172 aset BMD lagi yang belum selesai , kita akan kerjakan di tahun ini juga dan masih dalam proses. Paparnya.
Ia pun mengatakan bahwa, sejak MoU kerjasama dengan Pemkab pada 2019 lalu, upaya dalam melindungi aset daerah ini akan terus berlanjut.
Ia menuturkan juga bahwa dalam upaya menerbitkan sertifikat BMD ini tidak jarang terbelit masalah .
Diantaranya seperti masalah hibah yang kembali ingin diambil pihak keluarga atau ahli waris , sehingga dengan di terbitkan sertifikat ini maka aset daerah tidak bisa diutak atik lagi.
Alhamdulillah, semua permasalahan bisa teratasi dan berjalan lancar berkat kerjasama yang baik. Ucapnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama assisten Bid Pem Kesra Suyud Sugiono menyampaikan menurutnya sertifikat aset BMD dinilai sangat penting sekali, perannya vital sebagai bentuk formal, klaim bahwa barang tersebut milik Pemkab Batola atau negara.
“Ini menjadi bukti nyata, sebagai legalisasi kepemilikan pemerintah, dibuktikan dengan sertifikat ini. Sabtu (22/10/2022).
Oleh karena itu lanjut Suyud, pihaknya akan terus berusaha untuk menyelesaikan seluruh aset BMD yang harus diberikan kejelasan sehingga kedepannya bisa lebih mempermudah. Itu juga termasuk kriteria yang diminta KPK dan BPK agar lebih legal , formal dan tertata.
Tidak hanya tanah dan bangunan kita kedepannya juga merencanakan untuk sertifikat anak anak sungai yang banyak terdapat diperairan Batola terlebih lagi dikawasan produksi . Ujar Suyud
Di samping itu Suyud juga menyampaikan apresiasi dengan kerjasama yang solid dibangun selama ini bersama Kantor Pertanahan Batola , sehingga bisa berkontribusi banyak dalam pengamanan aset daerah. Pungkasnya.
Mahmud Shalihin