KabarKalimantan, Banjarmasin – Komisi II DPRD Banjarmasin meminta pemerintah setempat untuk menghentikan pembuatan Film Jendela Seribu Sungai yang menelan anggaran sebesar Rp 6,6 miliar.
Pasalanya, ujar Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Awan Subarkah, masih banyak hal penting yang mesti dikerjakan Pemerintah Banjarmasin untuk meningkatkan kemajuan pariwisata dan olahraga di kota ini.
“Anggaran ini besar hanya untuk pembuatan film. Lebih baik diprioritaskan untuk kegiatan lain. Misalnya peningkatan fasilitas olahraga, kebudayaan lokal dan membina seniman lokal,” ucap Awan sapaan akrabnya.
Pihaknya pun menginkan dinas terkait sebagai pelaksana untuk menghentikan pembuatan film tersebut. “Harapan kami ini tidak dilanjutkan,” kata Awan.
Pada saat rapat pembahasan bersama Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin bulan September lalu, pihaknya pun tidak mengetahui adanya anggaran sebesar Rp 6,6 miliar untuk pembuatan sebuah film.
Malah yang mengemuka lebih banyak pada rapat justru terkait masalah olahraga, seperti bantuan hibah untuk Porprov dan Paralympic. “Kami di Komisi II tidak mengetahui adanya usulan anggaran Rp 6,6 miliar pembuatan film. Promosi wisata tidak sampai penjelasan pembuatan film,” ujar.
Dengan adanya polemik itu, dalam waktu dekat Komisi II akan memanggil Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin. “Kami akan klarifikasi duduk perkara anggaran itu,” terangnya.
Smara Aqdimul Azmi