KabarKalimantan, Kotabaru – Terkait pekerjaan galian pipa di desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, yang terkena jalan masyarakat, Kepala Desa Gunung Ulin melaksanakan rapat koordinasi bersama warga setempat.
Rapat yang di gelar aula kantor Desa Gunung Ulin sekitar pukul 09.00 wita di pimpin langsung Kepala Desa Gunung Ulin M. Penganten yang dihadiri Danramil Kota Kodim 1004 Kotabaru Kapten Eko NS, perwakilan PUPR Kotabaru, pihak PDAM Kotabaru, Bhabinkamtibmas desa Gunung Ulin Bripka Yasin, kontraktor dan puluhan warga desa Gunung Ulin, Selasa (22/11/22).
Kepala Desa Gunung Ulin M Penganten mengatakan rapat ini kami gelar untuk mengantisipasi adanya keluhan dari warga terkait adanya galian pipa di RT. 01, RT. 02 dan RT. 05 yang mengenai jalan masyarakat.
Walaupun adanya persepsi warga saya yang menganggap diri saya ini ada apa dengan pihak kontraktor, namun saya tegaskan kami pihak desa tidak ada bermain apapun dengan pihak kontraktor.
“Kami aparat desa mendukung penuh program pemerintah dalam mengatasi kekurangan air bersih di lingkungan desa Gunung Ulin dan disekitarnya,” jelasnya.
Secara pribadi, saya sangat mendukung adanya kegiatan galian pipa ini, karena bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di desa kami maupun bagi warga di luar wilayah desa Gunung Ulin. “alhamdulilah rapat koordinasi berjalan dengan kondusif dan aman,” ujarnya.
Mari kita bersama-sama melakukan pengawasan pengalian pipanisasi yang ada di wilayah ini.
Bhabinkamtibmas desa Gunung Ulin Bripka Yasin mengatakan saya berharap kepada kontraktor jangan sampai melakukan pengerjaan galian pipa dimalam hari apalagi menggunakan alat karena dapat mengganggu warga binaan saya istirahat.
Bila tetap dilakukan penggalian dimalam hari dengan menggunakan alat, saya sendiri yang akan menyetop alat tersebut. “Marilah kita dukung program pemerintah dalam mengatasi kekurangan air bersih,” tegas Yasin.
Sementara itu, Manager Proyek PT Putra Kalimantan Bersatu Adi mengatakan dengan adanya larangan pengalian pipanisasi menggunakan alat berat itu akan kami pertimbangkan dulu.
Kalau ada yang mengatakan ada kebisingan menggunakan alat, selama ini kami melakukan penggalian disiang hari maupun dimalam hari, bunyi alat berat kami tidak terlalu keras.
“Dengan adanya pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Desa Gunung Ulin beserta warganya, kami pihak kontraktor sangat senang sekali, sehingga apa yang menurut mereka salah bisa langsung disampaikan ke kami,” jelas Adi.
Ardiansyah