KabarKalimantan, Banjarmasin – Tingkatkan sinergitas dan pengetahuan, Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar diskusi Literasi Media yang bertajuk “Resolusi 2023 : Humas dan Media Kudu Baperan (Beritain Pemerintahan)” di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (29/11/2022).
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar tersebut dilaksanakan di Hotel Rattan Inn selama dua hari mulai dari 29 hingga 30 November.
Roy mengatakan, literasi media sangat penting dalam menyajikan berita faktual untuk masyarakat dengan memberikan data yang aktual selain itu hal itu bisa menyaring berita hoaks.
“Media dan humas untuk saling menguatkan sinergi. Hal tersebut penting guna menjaga keutuhan bangsa serta upaya melawan hoax. Untuk itu, cegah dan tangkal hoaks bersama untuk banua lebih maju,” kata Roy.
Adapun Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim menuturkan, dengan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan bagi para jurnalis dan kehumasan juga untuk membangun sinergitas antara pemerintah dan media.
“Jurnalis dan kehumasan sebagai sarana pendidikan politik untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Mereka harus berkolaborasi dalam masing-masing ranah dalam menghadapi informasi liar yang rawan muncul mengakibatkan gesekan di lapisan masyarakat,” ucapnya.
Diskusi tersebut menghadirkan beberapa narasumber berkompeten diantaranya, Staf Ahli Bidan Politik dan Hukum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dr Muhammad Imanuddin SH MSi., Redaktur Pelaksana Portal InfoPublik Kementerian Kominfo, Taufik Rauf, serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie.
Menurut Staf Ahli Bidan Politik dan Hukum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dr Muhammad Imanuddin SH MSi. bahwa saat ini kemampuan dari humas perlu ditingkatkan dengan mengenali media yang harusnya menjadi mitra.
“Sehingga kita bisa melakukan identifikasi dan dapat efektif komunikasi kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu menurut, Redaktur Pelaksana Portal InfoPublik Kementerian Kominfo, Taufik Rauf menyampaikan bahwa media dan humas kudu baperan
“Bukan hanya memberitakan pemerintahan tapi benar-benar bawa perasaan karena dengan begitu semua isu itu diresponsif.
“Memberitakan pemerintahan tentu bagian humas. Bagaimana pemberitaan pemerintahan itu menjadi menarik kemudian, dicari oleh publik. Untuk itu, pentingnya kolaborasi, kemitraan dan bangun jaringan karena tugas kita, tanggungjawab sosial kita bagaimana membangun komunikasi publik yang beradab diruang digital,” ucapnya.
Ia juga menginginkan agar semua isu dapat disampaikan dengan tetap memberikan informasi yang baik dan benar.
“Silahkan sampaikan argumentasi bukan caci maki, berikan masukan bukan umpatan. Jadi bagaimana hal yang belum terlaksana bisa disampaikan dengan bahasa yang baik dan benar sehingga ruang publik kita lebih sehat dan beradab. Itu tanggungjawab kita,” katanya.
Adapun dari sisi kewartawanan, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie menuturkan bahwa profesi wartawan adalah profesi yang mulia yang harus dijaga bersama-sama karena tidak semua orang bisa menjadi wartawan. Terlebih para wartawan harus mempunyai kemampuan menulis yang luar biasa agar dapat menarik dan mempengaruhi publik.
“Jadi, bagaimana menarasikan sebuah berita menjadi menarik, itu adalah tugas kita para wartawan dan jurnalis,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta dari kehumasan dan media cetak, radio, televisi dan online.[]
Syahri Ramadhan