KabarKalimantan, Banjarmasin – Pertarungan partai politik (Parpol) untuk menggaet suara masyarakat Kalsel pada Pilkada 2024 dipastikan berlangsung menarik.
Masing-masing parpol sudah menyiapkan strategi terbaik untuk bisa menjadi pemenang.
Salah satu parpol yang memiliki persiapan sangat baik dalam menyambut Pemilu 2024 ialah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tak tanggung-tanggung, DPW PSI Kalsel yang dikomandani Ananta Agung Junaedy ini menargetkan meraih kemenangan.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Endani Kastien mengaku, sangat optimistis PSI akan mendapat dukungan masyarakat Banua pada Pemilu 2024.
Endani menjelaskan, PSI memiliki pengalaman yang sangat baik pada Pemilu di Kalsel. Ia menuturkan, PSI sudah pernah bertarung pada Pemilu Kalsel pada 2019 lalu. Hasil yang diraih PSI saat itu memang belum maksimal, namun sangat banyak pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran bagi PSI untuk berlaga pada Pemilu serentak 2024.
“Sekarang PSI masih running out of the time untuk menang di 2024. PSI sekarang sudah memiliki pola dan sistem yang jauh lebih baik lagi,” tegasnya kepada wartawan www.redkal.com, Senin, (9/1/2023).
Baginya, hasil kurang maksimal yang didapat PSI pada Pemilu 2019 di Kalsel, bukanlah sebuah kegagalan. “Pada 2019 kami membuktikan eksistensi kami sebagai Parpol baru. Nah, 2024 nanti, kami akan menang!” tegasnya mantap.
Disinggung mengenai pola dan sistem pemenangan yang akan digunakan PSI pada Pemilu 2024, Endani enggan membeberkan sekarang.
“Kami sudah memiliki pola yang dipetakan dari tingkat provinsi hingga ranting. Tapi, seperti apa pola dan sistemnya, saya tentu tak akan membeberkannya di sini,” ujarnya sembari tersenyum.
Politisi muda Banua ini menjelaskan, berdasarkan pengalaman yang didapat pada 2019 lalu, DPW PSI Kalsel serta pengurus di tingkat kabupaten/kota hingga ranting sudah memahami calon-calon konstituen yang akan memberikan dukungan kepada PSI.
“Kalau dulu PSI lebih melebar dalam menggaet pemilih. Nah, sekarang kami lebih mengerucut lagi dalam memilih sasaran konstituen. Kami optimistis dengan pola ini kami tak akan salah sasaran dalam memilih konstituen,” jelasnya.
Endani meyakini, tawaran yang ‘menjual’ para aktivis politik baru pada Pemilu 2024 akan menjadi nilai yang menarik bagi masyarakat.
“Kita menawarkan pembaruan, kita sangat memahami keinginan masyarakat yang ingin memutus mata rantai dari perilaku, spirit, serta tradisi buruk yang lama,” katanya.[]
Muhammad Ridha