Lagi, Tokoh Muda Gabung PSI

KabarKalimantan, Banjarmasin – Magnet Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bagi anak muda Banua nampaknya cukup luar biasa. Terbukti, banyak tokoh muda yang memulai kiprah politiknya di parpol dengan warna kebesaran merah ini.

Teranyar, satu lagi anak muda yang menyatakan diri bergabung ke PSI. Dia adalah Sefrian Arya Pratama.

Sefrian merupakan mantan Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banjarbaru. Sefrian saat ini juga aktif diberbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun komunitas sosial yang fokus membantu masyarakat kecil.

Baca Juga :   ​Dewan Kalsel "Banting Meja",  Dengar Penjelasan Kadisdikbud Soal Gendutnya Jumlah Honorer

Sefrian menuturkan, keputusannya bergabung ke PSI bukanlah hasil dari pemikiran sesaat. Ia mengaku, sudah menimbang dan mengamati rekam jejak parpol-parpol yang sudah resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya merasa PSI memiliki karakter sangat kuat melawan korupsi dan intoleransi. Makanya, saya tak ragu menjatuhkan pilihan kepada PSI,” ujarnya kepada wartawan usai resmi mendaftarkan diri sebagai kader PSI di Kantor DPW PSI Kalsel, Rabu (8/9/2023).

Baca Juga :   Tim Seleksi Jaring Calon Anggota KI Periode 2023-2027 

Ia menambahkan, PSI juga konsisten dalam memberikan pendidikan politik untuk anak muda di Indonesia. “Pendidikan politik yang dibawa PSI bagi generasi muda sangat luar biasa, baik itu dilakukan di level nasional maupun di daerah kita Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Disinggung soal pencalegan, dengan tegas Sefrian mengatakan, akan ambil bagian pada pemilu legislatif tahun depan. “Ya, maju sebagai caleg adalah salah satu target saya. Saya ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat Banua lewat jalur politik dan itu lewat PSI,” ucapnya.

Baca Juga :   Muslim Ajak Masyarakat Bahu Membahu Mencegah Corona di Banua

Namun, ia masih belum bisa memastikan akan maju sebagai caleg di tingkat mana.

“Saya akan baca situasi di lapangan dulu. Yang pasti saya akan terjun ke lapangan dan menunjukan kualitas sebagai politisi muda. Soal nanti maju untuk tingkatan mana, biar ditentukan kemudian seiring dengan perjalanan, respon, serta penilaian masyarakat,” jelasnya.

Muhammad Ridha

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.