Disbunnak Kalsel Gerak Cepat Kendalikan HPAI Subtype H5NI

KabarKalimantan, Banjarbaru – Sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor terkait kewaspadaan dan pencegahan penyebaran Penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Sub Type H5N1 Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel bergerak cepat mengendalikan virus yang menyerang unggas tersebut.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi mengatakan, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan tindakan antisipatif untuk mencegah menyebarnya virus HPAI Sub Type H5N1 di Kalimantan Selatan dan upaya meminimalisir kerugian ekonomi di masyarakat mengingat ternak yang terserang H5NI ini adalah peternakan unggas rakyat.

Baca Juga :   Kalsel Persempit Gerak Perokok Aktif

“Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota dan Balai Veteriner Banjarbaru, serta Balai Karantina Pertanian kelas 1 Banjarmasin bergerak cepat kendalikan penyakit HPAI ini,” katanya.

Ia menyampaikan, selain itu ada langkah-langkah yang dilakukan yakni meningkatkan biosecurity dan biosafety di lokasi peternakan unggas, lingkungan sekitar kandang unggas, serta pasar unggas untuk mencegah semua kemungkinan penularan (kontak) dengan ternak tertular dan mencegah penyebaran virus, meningkatkan kesadaran masyarakat (public awareness) melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), meningkatan pengendalian lalu lintas unggas dan produk asal unggas, mengaktifkan petugas Outbreak Investigation untuk melakukan surveilans dan penelusuran (tracing) dan melakukan pembinaan kepada pemilik/peternak unggas terhadap kewaspadaan dan pelaporan jika ditemukan tanda klinis yang mengarah pada Avian Influenza yang dapat berupa penurunan produksi atau kematian mendadak.

Baca Juga :   One Day Adventure Trail, Paman Birin Harapkan Terlahir Generasi Sportif

“Melaporkan ke iSIKHNAS terhadap informasi tanda klinis yang mengarah pada Avian Influenza yang dapat berupa penurunan produksi atau kematian mendadak pada unggas dan merespon laporan/informasi dugaan Avian Influenza dan berkoordinasi dengan Balai Veteriner Banjarbaru, serta melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan di wilayah masing-masing terkait kewaspadaan dan pencegahan penyebaran kasus HPAI, dugaan kasus Avian influenza pada manusia dan melakukan penelusuran epidemiologi terpadu dengan instansi terkait termasuk Balai Veteriner Banjarbaru,” pungkasnya.

Baca Juga :   DPKP Provinsi Kalsel Gelar Kegiatan B2SA bagi Anak

Saat ini penyebaran Penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Sub Type H5N1 yang telah ditemukan di Kalimantan Selatan, yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tanah Bumbu. []

Syahri Ramadhan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.