KabarKalimantan, Marabahan – Sekretaris Daerah Kabupaten Batola Zulkipli Yadi Noor megungkapkan, pada 2022 Batola termasuk daerah tertinggi kasus stunting di Provinsi Kalsel.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Batola Saleh ditemui di rumah jabatannya pada Jumat (26/5/2023) mengaku turut prihatin atas peningkatan kasus stunting itu.
Ia pun berharap, dengan sinergitas aksi rembuk stunting yang dilaksanakan pekan pertama Mei lalu dapat membentuk formulasi khusus menangani kasus stunting itu agar bisa dikawal dengan serius.
“Mudah-mudahan, Pemkab Batola bisa menyelesaikan masalah ini. Sesuai tupoksi, kami siap mendukung,” tandasnya.
Ditegaskannya, pihak DPRD melalui Komisi II yang bermitra dengan dinas kesehatan akan melaksanakan RDP untuk membahas hasil dari data yang ada saat ini.
“Sekali lagi kami berharap sinergitas Pokja dan stakeholder dapat lebih memperhatikan sistem yang telah dilaksanakan, agar bisa secepatnya menurunkan kasus stunting di daerah kita,” pungkasnya.
Mahmud Shalihin