Ini Bentuk Dukungan Masyarakat Desa Tri Martani terhadap Program Satu Desa Satu Masjid

KabarKalimantan, Batulicin – Program Satu Desa Satu Masjid (SDSM) di Desa Tri Martani mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Hal itu berkenaan dengan banyaknya sumbangsih warga terhadap penyediaan konsumsi dan sarana yang ada di lokasi pembinaan SDSM, Masjid Al-Azhar, Desa Tri Martani, Kecamatan Sungai Loban.

Sekretaris Desa Tri Martani Arahman menyampaikan bahwa masyarakat kerap memberikan bantuan konsumsi kepada anak-anak yang sedang belajar mengaji dan menghafal.

Baca Juga :   Biasakan Warga Tak Buang Sampah Sembarangan, DLH Tanbu Lakukakan Pembinaan Bank Sampah Desa

“Untuk dukungan masyarakat, sesekali memberikan konsumsi kepada anak-anak yang mengaji seperti kue,” ucap Arahman.

Lebih lanjut, Pembina Masjid Ustadz Ahmad Roihan, juga mengatakan bahwa banyak anak yang sudah hafal beberapa ayat Al-Quran.

Menurut data yang diberikan, ada 16 anak yang rutin menghafal Al-Quran di Masjid Al-Azhar. Ada juga anak-anak yang baru belajar membaca Al-Quran.

“Mulai sedikit-dikit mempraktekkan membaca Al-Qur’an dengan memperhatikan makhraj dan tajwidnya, dan untuk hafalannya juga bertambah meski dalam setoran hafalan tidak langsung satu surah,” tutur Roihan.

Baca Juga :   Sekda Hadiri Rapat Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Dukungan Sukses Pembangunan IKN 

Bentuk dukungan lain dari orang tua dari anak binaan SDSM ialah bersedia mengantarkan dan mengizinkan anak-anaknya bermalam di Masjid.

Program SDSM sendiri sudah berjalan satu tahun lebih, yakni sejak Juni 2022. Ada 171 desa yang menjadi lokasi binaan SDSM ini.

Hingga saat ini, ada lebih dari 500 anak yang hafal beberapa juz Al-Quran, bahkan hingga 10 juz.

Baca Juga :   DWP Tanbu Gelar Halal Bihalal

Dalam beberapa kesempatan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak semua pihak yang turut mensukseskan program SDSM.

“Terima kasih kepada semua pihak. Tokoh agama, SKPD Pemkab Tanbu, Camat dan Kepala Desa beserta perangkatnya, guru ngaji/ustadz, orang tua santri SDSM, Kepala Sekolah dan tenaga pendidik, takmir masjid, dan lainnya sehingga program SDSM sukses menjadikan ratusan anak-anak penghafal Al-Quran,” sebut Abah Zairullah.

Slamet Riadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.