Festival Layang-layang, Mujiyat Harapkan Ekonomi Kerakyatan Bisa Meningkat

KabarKalimantan, Marabahan – Festival Layang-layang Barito Kuala Tahun 2023 dimulai dengan diterbangkannya layang-layang pertama oleh Pj Bupati Batola Mujiyat bersama Forkopimda, Jumat (18/8/2023).

Festival layang-layang di eks parkir HPS Kecamatan Jejangkit yang dihadiri Forkopimda Batola, Perwakilan Kormi Kalsel, Ketua Pelangi Kalsel, Ketua Kormi Batola, Kepala SKPD, Camat se-Batola ini dirangkai dengan pertandingan aduan, penilaian bawah layangan kreasi, penilaian atas layangan kreasi dan final aduan.

Baca Juga :   "Peristiwa Isra Mi’raj Merupakan Ujian Keimanan"

Ada dua kategori yang dilombakan pada Festival Layang-layang Barito Kuala Tahun 2023. Pertama katagori lomba aduan yang diikuti oleh 88 peserta, kedua kategori kreasi modern diikuti 70 layang-layang, dan kategori tambahan yaitu lomba melukis layang-layang yang diikuti 50 peserta anak-anak Sekolah Dasar di kecamatan jejangkit.

Aulia rosyadi ketua pelaksana lomba sampaikan harapannya pada festival yang diikuti oleh peserta se Kalimantan Selatan.

Baca Juga :   Kelurahan Ulu Benteng Lakukan Penyemprotan Cairan Disinfektan

“Adanya festival layang-layang adalah diharapkan turut menumbuhkan semangat para pelayang di Kalimantan Selatan dan menumbuhkan pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkarya, dan melalui festival dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Batola Mujiyat mendukung penuh festival layang-layang yang mewarnai kemeriahan Kemerdekaan RI.

“Layang-layang adalah aset yang mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan pariwisata, pariwisata adalah salah satu sumber daya terbarukan selalu ber-inovasi, era sekarang layang-layang dapat dilukis sedemikian rupa, sehingga diharapkan ekonomi kerakyatan pun juga akan bangkit,” kata Mujiyat.

Baca Juga :   Komisi V DPR Kunjungi Jembatan Ambruk Barito Kuala

Pj Bupati dalam arahannya mengungkapkan UMKM akan bangkit ketika rakyatnya peduli dan setiap daerah dapat mengeksposnya sehingga mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Mujiyat juga ingin festival layang –layang di Batola rutin setiap tahun dilaksanakan maupun di momen peringatan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Festival ini perlu dipromosikan secara panjang dan luas,” tutupnya.

Mahmud Shalihin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.