Tahapan Pemilu legislatif di Kalsel sudah mencapai titik akhir. Partai Golkar dipastikan menjadi pemenang dengan raihan 13 kursi di DPRD Kalsel.
Nah, setelah target menjadi pemenang di pemilu legislatif Kalsel tercapai, Partai Golkar saat ini tengah bersiap menyongsong pemilihan gubernur Kalsel.
Berdasarkan, Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan, Rabu 27 November 2024 mendatang.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Kalsel H Supian HK menuturkan, target kemenangan kembali akan diusung Partai Golkar pada Pilgub Kalsel. “Tentu saja, kami sudah menang pemilu legislatif, kami juga ingin memenangkan pemilihan gubernur Kalsel tahun ini,” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/3/2024).
Pria murah senyum ini mengungkapkan, untuk menjadi pemenang Pilgub Kalsel, Golkar sudah mulai melakukan seleksi internal. Hasilnya, ‘enam jagoan’ sudah muncul kepermukaan. “Enam nama kita siapkan yakni, Hasnuryadi, Sulaiman Umar, Sutarto Hadi, Istri Paman Birin Raudatul Jannah, Rikwanto, serta saya sendiri,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kalsel ini mengungkapkan, proses seleksi untuk kemudian menghasilkan enam nama tersebut tidak dilakukan dengan sembarangan. “Ada proses penilaian berkaitan dengan kepercayaan masyarakat kepada calon yang akan kita usung. Untuk komitmen calon terhadap kemajuan Kalsel tentu semuanya sudah tak perlu diragukan lagi. Loyalitas terhadap Golkar pun semuanya juga sangat oke,” jelasnya.
Lebih lanjut, Supian HK mengungkapkan, meski sudah memiliki enam nama kader internal, Golkar juga tidak menutup diri dengan calon lain yang ingin melamar ke Partai Golkar. “Golkar ini partai yang sangat demokratis dan sangat terbuka. Tentu kita tidak menutup diri dengan calon gubernur lain yang ingin diusung Partai Golkar,” katanya.
Tapi, lanjut Supian HK, tentu saja ada syarat-syarat yang harus dipenuhi calon lain untuk bisa diusung oleh Golkar. “Diantaranya ia harus memiliki komitmen yang sangat kuat dalam memajukan Kalsel. Ia juga harus punya visi pembangunan yang baik untuk Kalsel dan yang terpenting adalah komitmen mensejahterakan masyarakat Banua,” tegasnya.(*)