KabarKalimantan, Banjarbaru – Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo menyebut jika gawai pintar merupakan salah satu pintu masuk paham radikal.
Hal itu disampaikan Imam dalam gelaran sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila, Minggu (4/2) di Banjarbaru.
Menurut Imam, perkembangan teknologi sering kali disalahgunakan oknum-oknum yang ingin menyebarkan radikalisme kepada generasi muda.
Dijelaskan, konten negatif tersebar di gawai pintar dengan akses mudah internet. Itu dikhawatirkan dapat merusak moralitas dan keberagaman bangsa.
“Hati-hati para ibu-ibu dan bapak-bapak yang memiliki anak,” ujar Imam.
Imam juga meminta orang tua memperhatikan penggunaan gawai pintar pada anak.
“Informasi itu begitu mudah terbuka dan masif sekali. Maka tudak jarang hal itu dijadikan sebagai pintu masuk paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa kita,” ucap Imam.
Sebagai upaya menghalau hal negatif merusak generasi muda melalui berbagai media, Imam berpendapat, nilai-nilai Pancasila harus betul-betul dipahami, terutama oleh generasi muda.
Diungkapkan Imam, sosialisasi revitalisasi dan aktulisasi nilai-nilai ideologi Pancasila diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi kaum muda untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah masuknya paham-paham radikalisme melalui penggunaan gawai pintar,” pungkas Imam.[]