KabarKalimantan, Paringin – Rencana kenaikan tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Balangan menuai sorotan dari Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafis Ansyari. Ia menegaskan, peningkatan kualitas layanan harus menjadi prioritas utama sebelum kebijakan penyesuaian tarif diberlakukan.
“Bagi saya, sebelum menaikkan tarif, PDAM harusnya mengkaji ulang dulu soal kelayakan airnya dan memastikan pelayanan benar-benar maksimal untuk masyarakat,” ujar Hafis, Senin (15/9/2025).
Dalam rapat terbatas bersama DPRD, pihak PDAM mengungkapkan bahwa tarif di Balangan saat ini termasuk salah satu yang terendah di Kalimantan Selatan. Dengan alasan itu, perusahaan mengusulkan penyesuaian tarif guna memperkuat sistem dan kondisi keuangan.
Meski begitu, Hafis menilai masih banyak persoalan yang harus dibenahi. “Masih banyak laporan masyarakat terkait air yang kadang tidak mengalir, maupun kualitasnya yang kurang jernih. Itu yang seharusnya lebih dulu diperbaiki,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, penetapan tarif berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) karena PDAM Balangan berstatus sebagai Perseroda. DPRD, kata dia, tidak memiliki kewenangan langsung, namun tetap menjalankan fungsi pengawasan serta menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kami di DPRD akan terus mengawasi agar kebijakan publik, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, tidak memberatkan warga. Harapan kami, pelayanan air bersih bisa semakin baik, merata, dan tetap terjangkau,” pungkas Hafis.
