Pengurus Kerukunan Keluarga Bakumpai Provinsi Kaltim Dilantik, Siap Dukung IKN Nusantara

Avatar

KabarKalimantan, Samarinda – Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai, Yuni Abdi Nur Sulaiman secara resmi melantik jajaran Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Provinsi Kalimantan Timur diketuai Setia Budi, Sabtu (22/6/2024).

Pelantikan tersebut dirangkai silaturahmi akbar masyarakat Bakumpai di Kaltim yang berlangsung di Gedung Olah Bebaya, Komplek Kantor Gubernur Kaltim.

Yuni Abdi Nur Sulaiman mengucapkan selamat kepada Setia Budi dan jajarannya usai resmi dilantik sebagai Ketua Umum KKB Kaltim. Ia optimis, Setia Budi mampu mengibarkan dan membawa KKB Kaltim berjaya.

“Selamat kepada Kakanda Setia Budi. Saya optimis, Setia Budi bisa mengibarkan KKB dan berjaya. Saya setuju KKB harus bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Kaltim bersama-sama, termasuk pembangunan IKN Nusantara di Kaltim,” ujarnya.

Yuni Abdi Nur Sulaiman merupakan putra keenam Abdussamad Sulaiman pendiri PS Barito Putra di Kalimantan Selatan. Ia mengajak agar kebersamaan, kesolidan kekeluargaan masyarakat Bakumpai terus ditingkatkan. Dirinya juga berharap dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Bakumpai di Kaltim.

Yuni menceritakan, ayahnya meninggal dunia pada tahun 2015 saat masih diamanahkan sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai. Sepeninggal almarhum, dirinya diamanahkan melanjutkan kepemimpinan ayahnya.

“Ayo kita maju bersama-sama. Mohon jangan segan pian bimbing ulun. Anggap ulun adik sendiri, kakak sendiri, anak sendiri dan anggap ulun cucu sendiri. Namanya kita keluarga besar, ayo kita kibarkan KKB,” tandasnya, seraya menambahkan pada tahun 1955 dulu KKB juga pernah menjadi partai politik.

Sementara itu, Setia Budi mengatakan pengurus KKB akan terus bisa bergandeng tangan dengan suku lainnya, terutama dalam membangun daerah Kaltim.

Ia menegaskan jika warga Bakumpai selalu berkomitmen menunjukan karya baktinya kepada pemerintah di seluruh wilayah Kaltim, di tingkat kabupaten dan kota.

“Marilah kita selalu terus bergotong-royong. Kayuh beimbai olah bebaya dan hayak bamara,” ucapnya.

Reporter: Ahmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *