Dispersip Kalsel Kembali Laksanakan Bimtek Sertifikasi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan

Avatar

KabarKalimantan, Banjarmasin – Sebanyak 100 peserta mengikuti Bimbingan Teknis Sertifikasi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan angkatan kedua yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan di Aula Dispersip Kalsel Prov Kalsel, Senin (23/6/2025).

Bimbingan Teknis Literasi Informasi Sertifikasi Pustakawan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai lanjutan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang bekerja di bidang perpustakaan.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Adethia Hailina mengatakan, Bimtek literasi informasi pustakawan dan pengelola perpustakaan ini menjadi sangat penting untuk terus dilaksanakan secara berkala karena banyak ASN atau non ASN yang bekerja di bidang perpustakaan bukan berasal pendidikan perpustakaan.

”Mereka bekerja ‘learning by doing’ atau menjadi tahu tentang perpustakaan karena bekerja di perpustakaan” kata Adethia.

Ia menambahkan, sertifikasi juga sangat penting untuk pustakawan dan pengelola perpustakaan dalam pengembangan karir mereka serta menjadi jaminan bagi masyarakat bahwa pemerintah telah memberikan layanan perpustakaan yang optimal melalui tenaga pustakawan yang tersertifikasi.

“Sertifikasi ini sangat berdampak sekali terhadap pelayanan yang diberikan oleh seorang pustakawan dan pengelola perpustakaan. Karena ini, memastikan mereka telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar nasional Perpusnas RI” ucapnya.

Dilain sisi, pemerintah daerah juga masih terkendala dalam melaksanakan sertifikasi ini. Selain terkendala oleh anggaran, juga terkendala dengan kurangnya SDM yang berkompeten sebagai tutor atau trainer dalam menyiapkan tenaga perpustakaan sebelum mengikuti sertifikasi.

“Meskipun begitu, kami tetap mengusahakan mengadakan sertifikasi pustakawan/tenaga perpustakaan di tahun 2026 mendatang. Semoga bisa full membiayai, tidak hanya sekedar subsidi. Untuk itu, diharapkan yang ikut workshop hari ini agar bisa bersiap-siap untuk mengikuti sertifikasi di tahun depan” jelas Adethia.

Dengan semakin bertambahnya pustakawan yang tersertifikasi, Adethia optimis bahwa perpustakaan di Kalsel akan berkembang berkali-kali lipat dan kemampuan literasi masyarakat Kalsel akan naik secara signifikan.

Adapun kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan angkatan kedua ini diikuti Dispersip 13 kabupaten/kota, perpustakaan sekolah, serta perpustakaan khusus di Kalsel dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dari Perpustakaan Nasional RI.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *