KabarKalimantan, Kotabaru – Dalam menekan angka penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru Kepala Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan secara langsung turun kemasyarakatan dan juga meminta kepada seluruh puskesmas, posyandu dan bidan desa agar selalu turun kelapangan (Jemput Bola) guna memberikan penyuluhan apa saja yang menjadi penyebab stunting.
Kapala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin simanjuntak, SKM, MM mengatakan untuk angka stunting di kabupaten Kotabaru di tahun 2024 ini ada penurunan yang signifikan, ucap Erwin Simanjuntak, Rabu (12/12/24).
“Penurunan angka stunting di Kabupaten Kotabaru ini berkat kinerja seluruh puskesmas, posyandu dan para bidan desa yang selama ini selalu memberikan penyuluhan dengan cara turun langsung ke masyarakat dan juga pihak kami melakukan kerja dengan pihak ketiga dalam penanganan stunting di kabupaten Kotabaru,” tegas Erwin.
Sementara itu, Norma Herlina Sari, SMG staf gizi didampingi Fetty Wijaya, S. ST, M Kes selalu staf kesra mengatakan di tahun 2023 angka stunting di kabupaten Kotabaru mencapai 31 persen, untuk di tahun 2024 ini alhamdulillah angka stunting di kabupaten Kotabaru menjadi 20 persen.
“Penurunan 11 tersebut merupakan capaian yang lumayan memuaskan bagi kami dan semoga saja di tahun berikutnya kabupaten Kotabaru makin turun lagi angka stunting,” ucap Erwin Simanjuntak.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten Kotabaru jangan takut dan malu mengikuti program stunting,” ucap Norma Herlina Sari.
“ami sangat berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten Kotabaru agar tidak takut untuk melakukan USG, karena guna USG itu selain untuk melihat keadaan bayi dalam kandungan, pihak kami dapat mengukur panjang kaki, kesehatan tulang dan juga kesehatan bayi tersebut,” ucapnya.
Ardiansyah
