KabarKalimantan, Marabahan – Sehari menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Desa Dwipasari, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala melakukan arak-arakan ogoh-ogoh, Minggu (11/3/2024).
Ogoh-ogoh adalah sebuah karya seni patung yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi menyambut Hari Raya Nyepi.
Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat yang berkesempatan hadir di tengah pelaksanaan arak-arakan ogoh-ogoh tersebut berpesan kepada masyarakat untuk mempertahankan persatuan dan kerja sama dalam pembangunan di daerah.
“Semoga nanti akhir bulan Maret, bisa dimulai rehab Pura (tempat ibadah umat Hindu). Saya tidak bicara panjang lebar karena akses jalan sudah baik, hanya jalan Sumber Ayu saja yang perlu perbaikan. Ini adalah bentuk keakraban kita bersama, rakyat bersatu, rakyat terpadu, rakyat bersama-sama. Maka tidak ada pekerjaan yang sulit karena semua akan terselesaikan dengan mudah,” tegas Mujiyat.
Arak-arakan ogoh-ogoh juga merupakan salah satu pawai seni budaya dari umat Hindu. Acara ini terbuka bagi masyarakat umum dan warga bisa menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut.
Dalam upacaranya, ogoh-ogoh dibakar sebagai makna melenyapkan sifat-sifat buruk yang melekat di dalam diri manusia.
Mahmud Shalihin