Kado Istimewa Menjelang Hari Jadi, Bupati Kotabaru Terima Penghargaan Langsung dari Menteri Kesehatan

Avatar

KabarKalimantan, Kotabaru – Begitu besarnya Kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru terhadap dunia kesehatan, hari ini Selasa (21/05/2024) bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta, Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH menerima Penghargaan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Ir. Budi Gunaidi Sadikin, S. Si., CHFC., CLU., sebagai Daerah dengan usulan formasi kebutuhan prioritas terbaik dalam pengadaan ASN 2024.

Penghargaan yang diberikan Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunaidi Sadikin, S. Si., CHFC., CLU., tersebut diterima langsung oleh Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH dalam agenda Penghargaan Forum Komunikasi Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Tahun 2024 dengan tema “SDM Kesehatan Unggul Menuju Indonesia Emas”.

Penghargaan yang diterima dari Kemenkes ini adalah, bukti bahwa Pemerintah Daerah Kotabaru sangat peduli serta terus berperan untuk mendukung program pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat yang ada di daerah terpencil , sangat terpencil dan kepulauan dengan terus menyediakan fasilitas kesehatan diantaranya, pemenuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya agar masyarakat di Kecamatan maupun Pedesaan merasakan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.

Perlu diketahui, dalam Forkumas ini diberikan pula 41 penghargaan diantaranya ada Delapan (8) Kepala Daerah yang mendapat penghargaan tersebut termasuk Bupati Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan dan juga Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara, Bupati Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur, Bupati Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat, Bupati Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah, Bupati Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur, Bupati Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat, Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara Sumatera Selatan.

Kegiatan ini diselenggarakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan Transformasi SDM Kesehatan Pilar ke-5 dan adanya koordinasi dalam bentuk Forum Komunikasi dilaksanakan sebagai upaya mengintegrasikan dan mengoptimalkan peran tenaga kesehatan.

Ditemui usai kegiatan, Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH mengungkapkan rasa terimakasih atas penghargaan yang diberikan dan ini tentunya wujud sebagai kepedulian terhadap tenaga kesehatan dan tenaga SDM yang perlu ditunjang.

“Penghargaan ini tentunya kita ucapkan terimakasih, tentunya penghargaan ini sebagai kepedulian kita atas tenaga kesehatan dan kepada tenaga SDM kita yang ada, dan kita berharap bahwa kedepannya tenaga kesehatan ini perlu kita tunjang Pustu dan Puskesmas kita masih kekurangan SDM sehingga kedepannya kita akan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk memenuhi kebutuhan RSUD, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Kabupaten Kotabaru,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak , SKM,.MAP dalam mendampingi Bupati Kotabaru mengatakan,akan ada kebijakan Bupati Kotabaru yang membuat betah nakes.

“Para Nakes akan merasa betah atas kebijakan Bupati Kotabaru mengenai insentif,” ucapnya.

Sedangkan, Kepala BKPSDM Kotabaru H. Muhammad Yusuf menjelaskan, kita akan melakukan rekrutmen tahun 2024 ini.

“Berdasarkan petunjuk dari Kementrian Kesehatan, kami berupaya melakukan perekrutan tahun 2024 ini dengan bekerjasama Dinas Kesehatan termasuk formasi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” Jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kabid SDMK Akhmad Saleh,S,Farm,.Apt menuturkan, Dinas Kesehatan Kotabaru mengusulkan 311 Formasi Nakes Prioritas .

“Dalam pengusulan Farmasi PPPK dan CASN tentunya dilakukan rapat penentuan dan jumlah pengusulan yang dibuat. Dalam hal ini Dinas Kesehatan dan BKPSDM Kotabaru sangat berperan dalam penyusunan dan penginputan kebutuhan. Dinas Kesehatan mengusulkan formasi tenaga Kesehatan prioritas secara menyeluruh mengingat masih kurangnya tenaga Kesehatan di wilayah terpencil dan sangat terpencil, dalam Upaya persiapan optimalisasi Layanan Primer melalui Pustu Prima yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Usulan berjumlah 311 Formasi Nakes Prioritas yang terdiri nakes RSUD dan Puskesmas dan 56 buah Puskesmas Pembantu,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *