KabarKalimantan, Banjarmasin – Antusias penonton penuhi pertunjukan Lakon Opera Kecoa, bagian 1 Karya N.Riantiarno, yang dipentaskan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB) di Gedung Balairung Sari, Taman Budaya, Sabtu (13/7/2024) malam.
Tampak kursi-kursi penonton telah terisi penuh dihari pertama ini oleh para penikmat seni pertunjukan teater, yang berasal dari berbagai kalangan, mulai masyarakat umum, komunitas teater hingga perwakilan organisasi mahasiswa, ingin menyaksikan pertunjukkan Lakon Opera Kecoa dari Anggota Sanggar Titian Barantai Uniska.
Sutradara Pementasan, Musripani mengatakan, Lakon Opera Kecoa bagian 1 yang dibalut dengan drama musikal dengan durasi hampir 3 jam ini, menceritakan tentang realitas kehidupan dan kesenjangan masyarakat urban disebuah lokalisasi kumuh di salah satu kota metropolitan.
“Semoga dari nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui pementasan ini dapat diambil dan diterima oleh penonton,” katanya.
Terkait proses dalam pementasan ini, Musripani mengungkapkan, penggarapan melalui latihan dan proses yang panjang dengan melibat banyak pemain dan tim produksi, dari UKM Sanggar Titian Barantai Uniska
“Intensitas waktu proses latihan kurang lebih 8 bulanan,dengan keterlibatan seluruh tim produksi, baik tim kostum, makeup, panggung maupun musik,” ungkap Musripani.
Dalam momentum tersebut, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemain, tim produksi maupun panitia pelaksana yang telah berhasil melaksanakan program Pentas Bakula 2 dengan pertunjukan Lakon Opera Kecoa, bagian 1.
“Terimakasih kepada semua, Alhamdulillah dihari pertama ini kita dapat menggelar pementasan ini dengan lancar. Ini adalah hasil hasil dari semangat dan kegigihan latihan kita bersama. Terimakasih juga untuk para penonton yang telah menyaksikan pementasan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Dosen Seni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banjarmasin, Edi Sutardi usai menyaksikan pementasan menyampaikan, pementasan Lakon Opera Kecoa yang ditampilkan oleh UKM Sanggar Titian Barantai Uniska tersebut secara teknis tidak ada masalah dan menarik terlihat dari keleluasaan para pemain.
Menurutnya, konsistensi para pemain perlu diperhatikan, melihat naskah yang ditampilkan memiliki durasi yang panjang, sehingga mesti menjaga konsentrasi penonton.
“Secara penampilan menarik dan enjoy, kelihatan dari prosesnya. Walaupun yang saya tahu mereka banyak yang baru, terutama pemain perempuan, mereka sangat menikmati,” pungkasnya.
Diketahui, Sanggar Titian Barantai Uniska melaksanakan pertunjukan yang bertajuk Bakula 2 (Bakumpulan Kaluarga ) selama 2 hari, yakni 13 dan 14 Juli 2024 di Gedung Balairung Sari, UPTD Taman Budaya Kalimantan Selatan.[]
Syahri Ramadhan