KabarKalimantan, Paringin – BPBD Balangan telah melakukan kunjungan koordinasi dengan Direktorat Kesiapsiagaan BNPB, Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, serta Direktorat Jendral Bina Administrasi Wilayah Kemendagri pada Senin s.d Selasa, 22-23 September 2025.
Koordinasi ini merupakan langkah awal dalam rencana pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di Kabupaten Balangan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, menjelaskan bahwa rencana tindak lanjut dari koordinasi tersebut nantinya akan terlebih dulu dilaksanakan sosialisasi.
“Sosialisasi dan Pembinaan Kecamatan Tangguh Bencana Kabupaten Balangan akan dilaksanakan di Minggu ke-2 bulan Oktober Tahun 2025 dikawal langsung oleh Ditjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri,” ungkapnya pada Rabu, 24 September 2025.
Tujuan pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana adalah untuk meningkatkan kapasitas, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana.
Selain itu, pembentukan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan peran pemerintah di tingkat kecamatan dalam penanggulangan bencana.
Manfaat dari pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana ini meliputi pengurangan risiko bencana, percepatan respons dan pemulihan pascabencana, serta terwujudnya masyarakat yang mandiri dan mampu beradaptasi di wilayah rawan bencana.
H Rahmi mengharapkan, tahun 2026 Kecamatan Tangguh Bencana sudah bisa terbentuk di Kabupaten Balangan sehingga kesiapsiagaan masyarakat semakin meningkat dalam menghadapi bencana.
Pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Balangan dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Dengan adanya kecamatan tangguh bencana, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana.
H.Rahmi berharap Kabupaten Balangan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
“Pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana,” pungkasnya.