KabarKalimantan, Jakarta – Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat didampingi Sekretaris Daerah Barito Kuala H Zulkipli Yadi Noor memaparkan tujuh hal penting pada evaluasi capaian kinerja triwulan 1 2024 di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Dalam paparannya, Mujiyat, menyampaikan terkait pengendalian inflasi pada monitoring harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan retail/modern di Kabupaten Barito Kuala.
Adapun penanganan stunting, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sudah melakukan program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan pemberian tablet tambah Darah untuk ibu hamil.
“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala juga sudah melakukan pembinaan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Barito Kuala yaitu PT BPR Batola, PD Aneka Usaha Selidah, PD Pelabuhan Barito Kuala Mandiri, PDAM Barito Kuala, dan Bank Kalsel,” ujarnya.
Sedangkan di sektor pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala telah melakukan upaya dengan aplikasi daring, seperti Sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBG), Sistem Informasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik (SICANTIK), Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SIMPATDA), Sistem Informasi Manajeman Pajak Bumi dan Bangunan (SIMPBB) dan Sistem Daftar Mandiri Online RSUD (SIMANDAI).
“Selama tahun 2023, Barito Kuala telah keluar dari kemiskinan ektrem. Tentunya upaya-upaya ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah penanganan pengangguran di Barito Kuala,” katanya.
Selain itu, sepanjang tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala juga telah menyetujui 2.589 Nomor Induk Berusaha (NIB) 1.573 Izin Sertifikat Standar, dan 3.725 Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Sementara kegiatan unggulan yang dijalankan Barito Kuala meliputi pendidikan dan kesehatan, revitalisasi wisata religius, pembangunan jalan, lumbung pangan dan mitigasi bencana.