Desi Oktavia Sari Sosialisasikan Dua Perda untuk Dorong Pariwisata Berbasis Budaya di Tapin

Avatar

KabarKalimantan, Rantau – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Desi Oktavia Sari dari Partai Amanat Nasional (PAN), menggelar sosialisasi dua Peraturan Daerah (Perda) di Kecamatan Margasari Hulu dan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, pada Senin (10/02/2025). Kedua Perda tersebut, yaitu Perda Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan Desa Wisata dan Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Budaya Banua dan Kearifan Lokal, diharapkan dapat menjadi landasan untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya di daerah ini.

Dalam acara tersebut, Desi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk memaksimalkan potensi wisata lokal tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. “Desa wisata bukan hanya soal keindahan alam, tapi juga tentang kekayaan budaya dan tradisi yang menjadi identitas kita. Dua Perda ini hadir untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata tetap berpijak pada budaya Banua, sehingga tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjaga warisan leluhur,” ujarnya.

Desi juga menyoroti potensi wisata di Candi Laras Utara, seperti Sungai Tapin yang cocok untuk wisata susur sungai, serta area persawahan dan perkebunan yang berpotensi menjadi destinasi agrowisata. Selain itu, ia menyebutkan beberapa budaya lokal yang bisa menjadi daya tarik wisata, seperti tradisi Baayun Maulid, seni musik Panting, dan kuliner khas Banjar. “Budaya Banua adalah identitas kita. Kearifan lokal tidak hanya mencakup seni dan tradisi, tapi juga nilai-nilai kehidupan seperti gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. Ini adalah modal berharga untuk membangun Kalimantan Selatan yang lebih maju,” tambahnya.

Sosialisasi ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Banyak warga yang berharap adanya dukungan nyata dari pemerintah, seperti pelatihan seni tradisional, pengembangan destinasi wisata berbasis budaya, serta bantuan bagi para pelaku seni dan budaya lokal. “Kami sangat antusias dengan program ini. Semoga ada tindak lanjut konkret agar desa kami bisa menjadi destinasi wisata yang dikenal luas,” ujar salah seorang peserta sosialisasi.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Candi Laras Utara dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Selatan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *