Banjarmasin – Wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyoroti pentingnya realisasi Pokok Pikiran (Pokir) dalam sebuah rapat kerja yang berlangsung Selasa pagi (4/3/25). Bertempat di Lantai 4 Gedung B DPRD Kalsel, rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel, H.M. Alpiya Rakhman, S.E., M.A.P., didampingi Wakil Ketua Komisi III, H. Achmad Maulana, serta dihadiri perwakilan fraksi-fraksi DPRD.
Agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas bagaimana Pokir bisa benar-benar diwujudkan dalam kebijakan pembangunan daerah. Alpiya menegaskan bahwa Pokir bukan sekadar kumpulan usulan, melainkan hasil dari Reses—momen di mana para anggota dewan turun langsung ke masyarakat dan mendengar keluhan mereka.
“Kita berharap pokir ini diakomodir oleh pihak yang bersangkutan, sehingga rakyat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” tegas Alpiya.
Bagi masyarakat, realisasi Pokir sangatlah penting. Masalah yang mereka sampaikan bukan sekadar angka di laporan atau poin dalam agenda rapat, melainkan kebutuhan nyata yang mereka hadapi setiap hari.
Kini, harapan pun menggantung pada keputusan pemerintah daerah. Akankah usulan-usulan ini benar-benar ditindaklanjuti? Atau hanya akan menjadi sekadar catatan di tumpukan dokumen?
Satu hal yang pasti, warga Kalsel menunggu aksi nyata, bukan sekadar janji di ruang rapat.