KabarKalimantan, Kotabaru – Memperingati hari Lingkungan Hidup, pemerintah daerah Kotabaru melalui Dinas Lingkungan Hidup, melakukan penanaman ribuan bibit mangrove di desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan kabupaten Kotabaru.
Dalam kegiatan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kotabaru melibatkan pelajar, kelompok tani Harapan Bersama, Forkopimda, Bhabinkamtibmas, Bhabinkamtibmas, para kepala desa, BPD, para Guru, KPH Canting dan warga setempat, Rabu (5/6/24).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kotabaru Maulidiansyah mengatakan Krisis iklim menjadi isu lingkungan yang saat ini marak, dibahas karena dialami hampir oleh seluruh Masyarakat di dunia. Salah satunya adalah peningkatan suhu rata-rata bumi, yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca.
“Belum lagi penggunaan bahan bakar fosil dan kurang bijaknya pemanfaatan sumber daya alam menjadi faktor pemicu terjadinya pemanasan global,” ucap Maulidiansyah.
Konsekuensi dari perubahan iklim yang kita rasakan saat ini antara lain, kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan air laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat dan penurunan keanekaragaman hayati.
“Kita berhadir dan mendukung kegiatan pada hari ini, sebagai generasi penerus wajib ambil bagian dalam menjaga, monitoring alhamdulillah Tingkat keberhasilannya >50% memperbaiki dan melestarikan lingkungan.bibitnya hidup dengan baik,” ucapnya.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan Di tahun ini kita melanjutkan langkah baik yang sudah dimulai menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Pentingnya ekosistem dengan melakukan kerjasama.
“Kolaborasi Mitigasi pesisir khususnya mangrove adalah sebagai penyangga Pengendalian Pesisir Dengan Penanaman 10.000 Bibit karena dapat mengurangi ketinggian gelombang air laut, Mangrove di Desa Tanjung Pangga”.
Aksi lingkungan ini meminimalisir resiko banjir, mampu menyerap karbon 5x mengajak seluruh pihak baik pemerintah daerah, instansi lebih baik dari hutan hujan tropis dan mangrove mampu teknis terkait, pelaku usaha, sekolah dan Masyarakat.menyimpan 1/3 stok karbon pesisir secara global.
Terlebih keberhasilan program Mangrove for Banua ini tentunya wilayah Kabupaten Kotabaru 78% nya merupakan kawasan tidak terlepas dari usaha dan semangat seluruh pihak. pesisir. Hal ini yang melatar belakangi munculnya program Terutama rekan-rekan Kelompok Tani Harapan Bersama dan Mangrove for Banua.warga Desa Tanjung Pangga yang juga menjaga ekosistem Program ini merupakan program rutin yang sudah berjalan mangrove kita.selama 4 tahun.
Selama 3 tahun ini kami memang Alhamdulillah juga program tahun ini dapat terlaksana memfokuskan pada perbaikan ekosistem pesisir mengingat bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup wilayah pesisir memiliki sumbangsih besar terhadap Sedunia yang mana aksi yang kita laksanakan hari ini Cadangan karbon, produksi oksigen, hingga pelestarian menujukkan bahwa kita terutama yang berhadir pada hari ini tempat hidup biota laut.masih peduli terhadap perbaikan lingkungan.
Berkaca dari hasil penanaman di tahun 2023, Tahun pertama peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengusung kita menanam 5000 bibit, yang setelah 1 tahun kita cek, kita tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan dengan mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas.
Prinsip keadilan yang dimaksud, menekankan pada manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim itu sendiri.Saya kira cukup sambutan pada hari ini.
Meskipun cuaca sedang mendung, hujan semoga tidak melunturkan semangat kita melaksanakan kegiatan hari ini.Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Rangkaian acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 Resmi dibuka., harap Maulidiansyah.
Selain melakukan penanaman ribuan bibit mangrove, Dinas Lingkungan Hidup juga melaksanakan bersih-bersih pantai dan melakukan pengerukan sungai, untuk mengantisipasi banjir.
Ardiansyah