Disperkim Kalsel Gelar Bintek Pembinaan Kelompok Swadaya Masyarakat

KabarKalimantan, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi menggelar Bimbingan Teknis Penanganan Kawasan Permukiman dengan melakukan Pembinaan Kelompok Swadaya Masyarakat di Permukiman Kumuh.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan, Mursyidah Aminy mengungkapkan, dalam menangani permukiman kumuh tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dan pihak lainnya mulai dari proses perencanaan, pembentukan keputusan pelaksana, hingga pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun.

”Meningkatkan partisipasi masyarakat membutuhkan proses yang cukup panjang dan formulasi yang tepat, untuk itu melalui program pemberdayaan masyarakat kini tengah digalakkan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemberdayaan masyarakat merupakan proses untuk membuat masyarakat berdaya, dan menggerakkan kembali kemandirian masyarakat dalam pembangunan di komunitasnya, maka diperlukan dorongan dan gagasan untuk menyadarkan kembali peran posisinya dalam kerangka untuk membangun masyarakat madani.

”Inilah yang mendorong pemerintah provinsi untuk melakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga swadaya dalam mewujudkan peningkatan kawasan permukiman terutama dikawasan permukiman kumuh,” ucapnya.

Bimbingan Tekhnik yang mengusung tema ”Keberlanjutan Penanganan Infrastruktur Pada Kawasan Permukiman Kumuh”, Mursyidah berharap target 13 kelompok swadaya masyarakat binaan kelurahan dan desa yang berada pada kawasan kumuh tahun 2024 ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat untuk keberhasilan program penanganan kawasan kumuh.

”Semoga paparan yang disampaikan oleh para narasumber mampu memberi gambaran mengenai urgensi penanganan kumuh dan pentingnya partisipasi masyarakat sebagai kunci keberhasilan program penanganan kumuh,” harapnya.

Dalam Bimtek tersebut Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan juga melaunching aplikasi sebagai bentuk aksi perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator IX 2024 dengan program ”SI BUNGAS” (Bersinergi Bangkitkan Mutu Permukiman Lingkungan Bantaran Sungai) .

”Berkolaborasi guna percepatan peningkatan kualitas lingkungan permukiman bantaran sungai melalui penilaian kawasan kumuh yang terukur dan sesuai standar berbasis aplikasi,” pungkasnya.[]

Syahri Ramadhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *