Hasnuryadi Aktifkan Lagi Persenus, Ingin Jadi Wadah Pemersatu dan Lahirnya Bibit Pesepakbola Banua

KabarKalimantan, Banjarmasin – Hasnuryadi Sulaiman menghadiri langsung tasyakuran dan peresmian klub sepak bola Persatuan Sepak Bola Nusantara, di Gang Indrapura, Teluk Tiram Darat, Banjarmasin, Rabu (6/11/2024) petang.

Persenus sendiri merupakan klub lawas yang didirikan tokoh Banua Kalimantan Selatan, H Abdussamad Sulaiman HB pada tahun 1972 yang bermarkas di Gang Indrapura. Persenus sendiri merupakan klub cikal bakal berdirinya PS Barito Putera.

“Sebelum dibentuk Persenus nama klub ini Indrapura Putra yang berdiri tahun 1970, yang didirikan H Samad (panggilan warga setempat kepada H Abdussamad Sulaiman HB atau H Leman),” ungkap H Edi, salah satu tokoh warga.

“Dulu tim kami cukup disegani di Banjarmasin dan sekitarnya. Waktu itu bertanding masih menggunakan bola plastik dan tanpa sepatu,” sambungnya.

Ia juga menceritakan, setiap hari Minggu pagi timnya melakukan latihan di Lapangan Merdeka, yang sekarang jadi halaman Masjid Sabilal Muhtadin.

Dalam perjalanannya, imbuh H Ediansyah, akhirnya Persenus dibentuk oleh H Abdussamad Sulaiman HB pada 1972, dan mulai merekrut pemain-pemain di luar Gang Indrapura.

Ia mengatakan, saking perhatiannya H Abdussamad Sulaiman HB dan Istrinya, Hj Nurhayati kepada tim Persenus, setiap habis bermain bola, semua baju, celana hingga kaus kaki yang kotor dicucikan oleh Hj Nurhayati yang saat itu masih tinggal di Gang Indrapura..

Salah satu pemain Persenus generasi pertama, Iskandar juga menceritakan pengalamannya dulu saat membela Persenus.

Ia juga selalu mengingat pesan-pesan H Abdussamad Sulaiman HB, agar dalam bermain sepak bola itu harus bisa menjadi contoh bagi yang lain, menjunjung tinggi fairplay dan memiliki kejujuran.

Sementara itu, Hasnuryadi Sulaiman menambahkan, diaktifkannya kembali Persenus dengan harapan klub ini bisa menjadi alat pemersatu Banua Kalimantan Selatan, sesuai yang diharapkan mendiang H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati yang sangat menjunjung nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

“Sekaligus menjadi tempat berkumpulnya masyarakat khususnya di cabang sepak bola,” ujar CEO Barito Putera ini.

Hasnur juga menyebutkan, dari Persenus lah akhirnya banyak pemain-pemain yang mengisi Barito Putera, di antaranya Frans Sinatra Huwae. Ia berharap, Persenus bisa menjadi satu jawaban lahirnya bibit-bibit sepak bola di Kalimantan Selatan.

“Dan sesuai namanya Persatuan Sepak Bola Nusantara, pemain-pemainnya tidak hanya berasal dari sini saja, tapi juga dari manapun. Kita ingin Persenus jadi tempat mencetak pemain yang bisa memperkuat tim-tim yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya untuk Barito Putera,” harapnya.

Ketua Asprov PSSI Kalsel itu juga berharap, kompetisi di segala tingkatan usia bisa diputar di Kalimantan Selatan dan Persenus bisa menjadi salah satu pesertanya.

Tim Persenus nantinya akan diarsiteki oleh Abu Nawas, salah satu Pemain Barito Putera angkatan pertama di tahun 1988.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *