KabarKalimantan, Banjarbaru – Program BUMDes bentuk upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendorong serta memberi ruang untuk promosi produk unggulan desa dalam menunjang perekonomian warga.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah membuka acara Expo BUMDes Kalsel 2024 dan Penganugerahan BUMDes Terbaik di Lapangan Murdjani Banjarbaru.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut mengatakan, potensi di Kalsel telah memiliki 1.705 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari total 1.864 desa yang tersebar di 13 kabupaten dan kota.
“Di mana potensi Kalsel dari 1.705 BUMDes, dengan 29 BUMDes berstatus maju. Aktivitas desa diharapkan demi berkembang sehingga mengalami peningkatan perekonomian desa setempat,” kata Paman Birin.
Paman Birin berharap, BUMDes di Banua selalu tumbuh secara kuantitas dan terus berkembang secara kualitas.
“Teruslah berkomitmen, optimis dan meyakini bahwa BUMDes merupakan sentral ekonomi pedesaan yang bisa membangun ekonomi yang lebih maju dan merata,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah menginformasikan bahwa berkat Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah saat sebagai Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel sepanjang 1 tahun belakangan dapat meningkatkan anggarannya.
“Tahun 2024 ini dengan jabatan beliau (Acil Odah) sebagai Kepala Biro Perekonomian, telah mengucurkan dana APBD senilai 1 Milyar,” ungkap Faried.
Faried merasa terbantu selama ini, berkat Paman Birin dan Acil Odah maka pihaknya sebagai lembaga yang terfokus untuk pemberdayaan masyarakat desa semakin berkembang dan maju.
Selain itu, menurutnya, pelaksanaan BUMDes Expo yang mengusung tema: “BUMDes, Dari Desa untuk Kalsel Maju.” 2024 ini sebagai sarana publikasi dan promosi BUMDes kepada masyarakat luas dan wadah temu bisnis BUMDes dengan pelaku usaha dan stakeholder lainnya dengan menyediakan 11 stand BUMDes kabupaten, dua stan Dinas PMD Provinsi, satu stan Bank Kalsel, satu stan PKK dan 60 stan UMKM.
“Maka dari itu, melalui BUMDes Expo akan bisa melahirkan ketahanan ekonomi desa yang berimbas pada kemajuan desanya,” katanya.
Ia menambahkan, tingkat kemajuan desa itu diukur dengan Indeks Desa Membangun (IDM) dan IDM dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa Maju dan Mandiri diperlukan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan dimana aspek sosial, ekonomi dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa.
“Salah satu indeks komposit pembentuk IDM adalah indeks ketahanan ekonomi. Dimana salah satu indikatornya Adalah Keberadaan BUMDes sebagai penggerak perekonomian di desa,” pungkas Faried.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Penyerahan Penghargaan bumdes tingkat Provinsi kepada para pemenang dengan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Supian HK, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin; Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin dan pejabat lingkup Pemprov Kalsel.[]
Syahri Ramadhan