Wushu Kalsel Gelar Pelatihan Pelatih, Wasit dan Juri, H Chandra Bayu: Mantapkan SDM Jelang Porprov dan Kejurprov

oplus_2080

KabarKalimantan, Banjarmasin – Wushu Indonesia (WI) Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Wushu Banua sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tanah Laut serta Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) pada 18 April mendatang.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Wushu Indonesia (WI) Kalsel menggelar pelatihan pelatih, wasit maupun juri tingkat daerah yang digelar di Hotel Roditha, Banjarmasin, Sabtu (5/4/2025). Pelatihan yang digelar selama dua hari ini diikuti sebanyak 19 peserta dari delapan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Ketua Wushu Indonesia Kalsel H Chandra Bayu menyampaikan, pelatihan ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan Wushu di level daerah.

Pria yang akrab disapa H Cacan ini menyampaikan, kegiatan ini cukup antusias diikuti para pegiat Wushu Banua. Dari target sebanyak 20 peserta, ada 19 orang dari delapan daerah yang berhadir.

H Cacan pun berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan ini nantinya dapat aktif berkiprah dan menyebarkan ilmu mereka di daerah masing-masing.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, mereka tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa berkontribusi untuk membina dan mengembangkan Wushu di wilayahnya masing-masing,” ujar H Cacan.

Ditanya terkait nomor pertandingan standar yang akan dipertandingkan dalam Kejurprov mendatang, beber H Cacan, terbagi beberapa kategori mencakup 12 nomor untuk putra-putri.

“Ini akan dirampungkan sebelum pelaksanaan Kejurprov pada 18 April 2025 di Gedung milik Ketua KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama, yang terletak di kawasan Teluk Tiram, Banjarmasin Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Kalsel Gusti Perdana Kesuma, yang turut hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut.

Ia menegaskan, kegiatan ini sangat penting sekali sehingga jangan sampai hanya sebagai seremoni belaka, namun benar-benar mampu meningkatkan kompetensi peserta.

“Kegiatan seperti ini harus dimanfaatkan dengan maksimal. Jangan hanya jadi formalitas. Ilmu yang didapat harus bisa diterapkan di lapangan dan membawa dampak positif untuk perkembangan Wushu di daerah,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Kalsel Heru Susmianto, menyatakan, pelatihan ini juga penting untuk mendukung pembinaan atlet usia muda.

Ia menargetkan para pelatih yang mengikuti pelatihan dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang bisa mewakili Kalsel di ajang nasional seperti Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional).

“Selain untuk Porprov dan Kejurprov, ini juga sebagai bagian dari persiapan kami menghadapi Popnas. Regenerasi atlet itu penting, jadi kami berharap dari pelatih yang mengikuti pelatihan ini bisa mencetak atlet pelajar yang bisa menyokong atlet senior di masa depan,” jelas Heru.

Pelatihan ini diharapkan menjadi awal kebangkitan dan pemerataan kualitas SDM Wushu di Kalimantan Selatan agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.

Suhaimi Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *