Wujud Pelestarian Budaya, Festival Katir Race dan Malasuang Manu 2024 Digelar

KabarKalimantan, Kotabaru – Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kotabaru Drs. H. Minggu Basuki, M. Ap dalam mewakili Bupati Kotabaru Menghadiri sekaligus membuka Festival Katir Race dan Malasuang Manu 2024 di Desa Teluk Aru Kecamatan Pulau Laut Kepulauan sebagai wujud pelestarian adat budaya kearifan lokal serta diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan. Kegiatan ini digelar pada Minggu (1 September 2024).

Festival Malasuang Manu sejak tahun 2003 menjadi agenda tahunan Pemerintah Daerah Kotabaru. Dan menjadi momentum yang masuk Kalender Event Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kotabaru untuk terus dilestarikan, dimana Malasuang Manu sendiri merupakan wujud rasa syukur Suku Mandar yang kesehariannya bekerja sebagai Nelayan.

Dimana acara Adat Malasuang Manu adalah budaya adat kearifan lokal dengan melepas sepasang ayam jantan dan betina dibibir pantai Teluk Aru atau ke Pulau Cinta yang terus dilaksanakan secara turun temurun.

Dalam kegiatan ini Suku Mandar memiliki atraksi Budaya Adat yaitu menampilkan lomba Katir Race yang merupakan kolaborasi empat Desa yang ada di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan. Antara lain Desa Teluk Aru, Desa Kerasian, Desa Kerayaan dan Desa Keramputan.

Katir race itu adalah sebuah perahu khas orang mandar dimana fungsinya untuk mencari ikan dan sebagai alat transportasi yang mana perahu itu ada layarnya.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kotabaru Drs. H. Minggu Basuki, M.Ap dalam membacakan sambutan Bupati Kotabaru sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan, Festival Katir Race dan Malasuang Manu 2024 sebagai wujud dan komitmen bersama dalam upaya memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Kotabaru.

“Melalui Festival ini kita dapat menyaksikan tradisi adat istiadat dan seni budaya yang merupakan kekayaan yang harus kita syukuri, yang diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antar masyarakat, Pemerintah dan Pelaku Pariwisata dalam memajukan Sektor Pariwisata di Kabupaten Kotabaru, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya serta memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke Kabupaten Kotabaru,” jelasnya.

Tambahnya, Festival ini juga dapat dijadikan ajang promosi Pariwisata yang ada di Kabupaten Kotabaru.

“Kegiatan seperti ini perlu di apresiasi dan dilestarikan sebagai salah satu sarana mempromosikan tradisi lokal dalam kemasan Festival agar lebih dikenal sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Kotabaru, khususnya ke Desa Teluk Aru Kecamatan Pulau Laut Kepulauan,” ungkapnya.

Asisten 1 Setda Kotabaru juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki.

“Budaya kita adalah identitas kita dan dengan menjaga warisan budaya, kita juga turut menjaga jati diri dan keragamaan yang menjadi kekuatan kita sebagai bangsa,” tuturnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kotabaru Sonny Tua Halomoan, ST, ME menjelaskan, Event merupakan salah satu Kalender Event yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang bekerjasama dengan panitia Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, sebagai salah satu ujud usaha menggalakkan promosi wisata melalui budaya sebagai warisan para pendahulu kita.

“Tentu saja sebagai ucapan rasa syukur kepada sang pencipta namum juga sebagai pelestarian nilai-nilai budaya itu sendiri bagi generasi penerus kita. Katir Race sendiri yang mana dulunya sebagai sarana mencari ikan dan alat transportasi, kini telah menjadi sport tourism. Dan perlu diketahui, Katir Race yang ada di Kalimantan Selatan hanya ada di Kabupaten Kotabaru,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga juga mengajak seluruh pengunjung meluangkan waktu sejenak untuk membersihkan pantai Teluk Aru dan sekitarnya untuk menumbuhkan Sapta Pesona.

“Guna menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah, sangat penting untuk menciptakan kondisi sapta pesona, yang terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sehat, indah, ramah tamah dan kenangan, jadi siapapun wisatawan baik lokal, maupun mancanegara yang ke Teluk Aru harus bisa merasakan bagaimana Teluk Aru itu indah dan bersih,” ungkapnya.

Kegiatan Festival Katir Race dan Malasuang Manu juga dihibur dengan penampilan artis terkenal. Diantaranya Ical Majene Pemenang D’Academy 3, Iva Lola eks. Trio Macan dan Andin Mayora serta artis lokal lainnya.

Selain itu, juga dilaksanakan pembagian tropy, piala dari beberapa lomba seperti, volly ball match, drag racing pantai, layang-layang, gasing, balogo, majeka, takrau dan makatau.

Ardiansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *