Banjarmasin – Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 menggelar rapat bersama mitra kerja pada Selasa (8/4/2025) malam. Rapat kali ini difokuskan pada evaluasi sektor keuangan daerah dan dibagi dalam tiga sesi untuk mempermudah pendalaman pembahasan.
Di sesi ketiga, Pansus II menghadirkan mitra dari sektor ekonomi dan keuangan daerah, yang melibatkan Perekonomian Daerah Setda Kalsel, BPKAD, Bapenda, serta sejumlah BUMD seperti Bank Kalsel, PT Bangun Banua, PT Ambapers, dan PT Jamkrida.
Firman Yusi, S.P., Ketua Pansus II, mengungkapkan pentingnya menggali data dan masukan terkait pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2024. Ia menyatakan bahwa kehadiran mitra dari sektor ekonomi dan keuangan sangat vital dalam menilai capaian serta kebijakan fiskal daerah.
“Kita ingin mengevaluasi bagaimana perkembangan pendapatan dan pengelolaan keuangan kita di 2024 yang lalu. Terus terang kami mengapresiasi ikhtiar-ikhtiar yang sudah dilakukan kawan-kawan mitra kerja atas kontribusi yang sudah diberikan,” ujar Firman Yusi.
Politisi dari PKS ini juga mendorong agar capaian yang ada tidak hanya dipertahankan, tetapi ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya inovasi dan formulasi baru dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna memastikan pembangunan daerah berjalan secara berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh mitra kerja dalam meningkatkan pendapatan dan stabilitas keuangan daerah. Tapi kami ingin agar capaian ini terus ditingkatkan,” tambah Firman Yusi.
Pansus II berharap hasil evaluasi tersebut dapat menjadi pijakan yang kuat bagi Pemprov Kalsel dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang lebih baik di masa depan. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dianggap sebagai kunci utama dalam membawa Kalimantan Selatan menuju kemajuan yang lebih pesat.
