KabarKalimantan, Banjarbaru – Anggota DPR RI Fraksi PAN, H. Sudian Noor inisiasi Program Satu Desa Satu JULEHA sebagai penyiapan juru sembelih halal untuk memastikan standar keamanan, kesehatan, serta kehalalan daging yang disembelih.
Hal tersebut diungkapkannya pada pelaksanaan Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi Juleha di Kalsel yang turut dihadiri Ketua BNSP, Syamsi Hari dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk (BPJPH), Afriansyah Noor di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
H Sudian Noor mengatakan, dalam industri makanan, peran Juru Sembelih Halal (Juleha) bukan sekedar untuk memastikan standar keamanan dan kesehatan daging, melainkan juga memastikan kehalalan daging yang disembelih.
”Jaminan halal ini sangat penting, kalau di makanan, itu mulai dari penyembelihan atau pemotongannya harus sesuai syari’at,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa produk halal memiliki peran krusial bagi kehidupan umat islam secara global. Kehalalan produk tidak hanya berkaitan dengan kepercayaan dan ibadah, tetapi juga dalam menjaga ketentuan syariat dalam setiap aspek kehidupan, termasuk makanan.
Maka dari itu, Sudian Noor menginisiasi program Satu Desa Satu Juru Sembelih Halal. Mereka yang dilatih kemudian diakui sebagai profesi oleh Kementerian Ketenagakerjaan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk di luar negeri.
”Hari ini Program Satu Desa Satu Juleha kita mulai di Kalsel, dimulai dari Kabupaten Tanah Bumbu, selanjutnya saya akan terus mendorong desa-desa di Kalsel untuk menyiapkan, tidak hanya Satu Desa Satu Juleha, tapi Satu Desa Dua Juleha sebagaimana terget dari BPJPH,” ucapnya.
Ditambahkan Sudian Noor, tidak hanya di Kalsel, desa-desa lain di Indonesia juga akan didorong untuk mengirimkan kadernya untuk menjadi Juleha yang bersertifikasi.
”Ada sekitar 80 ribuan desa di Indonesia, jadi mereka kita jadikan untuk Juru Sembelih Halal dalam negeri dan untuk luar negeri” jelasnya.
Selain itu, menurut H. Sudian, program Juleha ini juga sebagai wujud untuk mendukung ketahanan pangan, sebagaimana program prioritas dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
”Juleha ini secara tidak langsung mendukung program ketahanan pangan yang menjadi program prioritas pemerintah, program dari Presiden Prabowo,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Afriansyah Noor dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi dari Anggota DPR RI H Sudian Noor untuk menyelenggarakan Sertifikasi Juleha. Dan pihaknya siap untuk mendukung, bahkan tidak hanya 1 Desa Satu Juleha, tapi 1 Desa 2 Juleha.
”Ini betul-betul luar biasa, gercep beliau (H. Sudian Noor, red) ini, cuma beberapa hari koordinasi, tiba-tiba sekarang sudah terlaksana,” sampainya.
Senada dengan Afriansyah, Ketua BNSP Syamsi Hari mengungkapkan bahwa inisiasi ini sangat luar biasa.
”Inilah kolaborasi, kita sesama warga negara saling memikirkan dan implementasi JULEHA dengan cepat, tepat, sesuai kualitas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, mendapatkan sertifikasi Juleha, tidak cukup hanya dengan mengikuti pelatihan, melainkan juga harus melalui uji kompetensi yang membuat kualifikasi menjadi Juleha semakin tinggi.
Oleh karena itu, legalitas profesi sebagai juru sembelih halal sangat diperlukan guna menjamin kehalalan daging dari hewan yang disembelih.