Inovasi Kai Bulang Permudah Asistensi dan Pengembangan BUMDes di Balangan

Avatar

KabarKalimantan, Paringin – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3APPKBPMD) Kabupaten Balangan memperkenalkan sebuah inovasi baru dalam mendukung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Inovasi tersebut diberi nama Kai Bulang atau Klinik Asistensi dan Inovasi BUMDesa Balangan, Selasa (8/10/2024).

Inovasi Kai Bulang ini menawarkan layanan asistensi bagi BUMDes dengan berbasis platform digital melalui Linktree yang bisa diakses di linktr.ee/kaibulang. Layanan ini mencakup asistensi pengelolaan BUMDes, rekomendasi penyertaan modal, hingga informasi terkait status badan hukum.

Menurut Fadli, admin dari inovasi Kai Bulang, saat ini inovasi tersebut masih menggunakan Linktree sebagai platform sementara. Namun, proses pengembangan website khusus sedang berlangsung agar layanan lebih komprehensif dan mudah diakses oleh desa-desa di Balangan.

Fadli juga menambahkan respons dari desa-desa terhadap inovasi ini sangat positif. “Desa merasa lebih terbantu karena mereka tidak perlu datang langsung ke kantor dinas. Meski begitu, ada beberapa desa yang masih mengalami kendala dalam hal akses jaringan internet,” ujarnya.

Melalui platform ini, pelaksana program BUMDes cukup mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan secara online, tanpa harus mengunjungi kantor dinas secara langsung. Inovasi ini dinilai sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMDes di seluruh desa di Balangan.

Sekretaris DP3APPKBPMD Balangan,Bejo, menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan potensi ekonomi desa-desa di Kabupaten Balangan.

Saat ini, dari 153 desa di Balangan, sebanyak 118 desa telah memiliki BUMDes. Menurut Bejo, dengan berkembangnya BUMDes, pendapatan desa akan meningkat, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa tersebut.

“Jika BUMDes di suatu desa bisa berkembang dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat di desa itu juga akan ikut meningkat,” pungkasnya.

Hadrianor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *